Catatan Dahlan Iskan: Loncatan Saud

Catatan Dahlan Iskan: Loncatan Saud - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

"Di musim panas pun yang pakai penutup wajah itu tetap menutup wajah. Yang pakai kerudung dan tidak pakai kerudung yang lebih bebas," katanya. Maksud ''lebih bebas'' adalah: mereka berani pakai celana jeans, baju kaus, dan rambut tanpa penutup.

"Jadi, soal wanita itukah yang membuat Anda begitu ingin ke kota ini?" tanya Harun diam-diam.

Saya hanya mengangguk. Dalam hati. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Sirekap Pemilu: Angka Digital

"Saya pikir sudah banyak wanita yang pakai you can see," tambah saya pada Harun.

Harun tampak tertawa kecut. Seperti mengejek saya. "Yang tertutup itu bisa lebih menarik dari yang dibuka-buka," gumamnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tirai Keluarga

Riyadh kota besar sekali. Selama dua hari itu saya ke sudut-sudutnya. Jangan dikira hanya ke stadion An Nassr dan stadion Al Hilal. Saya bukan fans Cristiano Ronaldo apalagi Neymar yang manja itu.

Saya ditenteng ke tempat rekreasi di padang pasirnya yang jauh itu: Red Sand. Satu jam dari Riyadh. Bagus. Tidak sampai tiga menit di situ. Saya minta ke yang lain lagi. Mungkin karena saya sudah jenuh dengan pemandangan padang pasir. Sudah sejak dari Madinah ke Riyadh.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Jagung Bakar

"Tidak ambil foto dulu?"

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya