Pentingnya Menerapkan JOMO untuk Melepaskan Diri dari Kecanduan Media Sosial

Pentingnya Menerapkan JOMO untuk Melepaskan Diri dari Kecanduan Media Sosial - GenPI.co
JOMO (Joy of Missing Out) adalah perubahan paradigma yang menunjukkan pelepasan diri dari konsumsi media sosial. (Foto: ANTARA)

GenPI.co - Berbeda dengan FOMO (Fear of missing out), JOMO (Joy of Missing Out) adalah perubahan paradigma yang menunjukkan pelepasan diri dari konsumsi media sosial.

Di era digitalisasi, memilih untuk mengonsumsi konten di media sosial secara bijak tetap penting.

JOMO adalah pendekatan sadar yang memandu individu untuk menemukan kegembiraan dan mempercayai proses alami kehidupan.

BACA JUGA:  Majlis Daerah Tuaran Sabah Terpikat Pesona Pontianak dari Medsos

Dalam artian, memberikan kelonggaran dari pengaruh negatif dan kegelisahan akibat konsumsi media sosial yang berlebihan.

Dilansir Times of India, berikut alasan praktik ini dianggap sebagai kebiasaan yang sehat.

1. Membebaskan dari FOMO​

BACA JUGA:  Gibran Rakabuming Raka Imbau Pendukung Tidak Mudah Percaya Berita Hoaks di Medsos

Kehidupan sempurna yang ditampilkan di media sosial menimbulkan kegelisahan untuk mengikuti tren atau mengalami hal-hal serupa dalam hidup seperti yang ditampilkan di ruang maya.

Oleh karena itu, JOMO menghentikan konsumsi media sosial dan membebaskan kamu dari FOMO (takut ketinggalan).

2. Memprioritaskan perawatan diri

BACA JUGA:  Anak Terlibat Kasus Bullying, Vincent Rompies 2 Minggu Tidak Buka Medsos

JOMO, kegembiraan karena ketinggalan, hadir dengan tidak adanya konsumsi postingan media sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya