GenPI.co - Sopir Bus Primajasa Heri membeberkan kronologi kecelakaan maut di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menyebabkan 12 orang meninggal dunia pada Senin (8/4).
Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek ini melibatkan 3 kendaraan, yakni bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max nopol B-1635-BKT, dan Daihatsu Terios.
Bahkan, 2 mobil Daihatsu Terios dan Grand Max hangus terbakar dalam kecelakaan itu. Akibat kecelakaan itu,12 orang meninggal dunia yang terdiri atas 7 laki-laki dan 5 perempuan.
BACA JUGA: Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Renggut 12 Nyawa, Polri Evaluasi Penerapan Contraflow
Heri mengaku sempat menghindari mobil Grand Max yang tiba-tiba ada di depannya.
"Saya coba menghindari ke kiri. Lalu di belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri," kata Heri, dikutip Selasa (9/4).
BACA JUGA: Kecelakaan Maut, Contraflow di KM 48 Tol Jakarta-Cikampek Ditutup Sementara
Heri menceritakan kejadian ini bermula ketika dia menyopiri bus Primajasa dari arah Bandung menuju Jakarta.
Saat itu di jalur dari arah Cikampek menuju arah Jakarta tengah dilakukan contraflow mudik Lebaran.
BACA JUGA: Innalillahi, 9 Orang Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58
Namun demikian, saat sampai di KM 85 dia kaget karena tiba-tiba ada kendaraan Grand Max di jalur contraflow di depannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News