Hotel Horor: Tetangga Kamar 305, Tak Ingin Aku Terlelap

Hotel Horor: Tetangga Kamar 305, Tak Ingin Aku Terlelap - GenPI.co
Ilustrasi Kamar Hotel 305 Horor di Semarang (Foto: Pixabay)

Saya pun berencana bangun siang karena ada jadwal bertemu klien. Agenda buat besok pun sudah tersusun di dalam otak saya. Bangun jam 9, sarapan sambil menikmati suasana hotel yang rindang, berenang sebentar, mengecek kerjaan dan jadwal meeting dengan klien. Kurang lebih seperti itu.

Setelah menghela napas panjang, saya pun membereskan barang bawaan, setelah itu mandi dan siap-siap tidur. 

BACA JUGA: Cerita Horor: Sosok Wanita Pucat Sambut Kami di Pohon Keramat

Saya ingat saat itu masih pukul 23.00 WIB. Entah kenapa mata saya yang lelah berubah jadi bersinar saat tubuh saya menempel di tempat tidur. Alhasil saya pun memainkan ponsel agar mata saya lelah dan lekas tertidur.

Jam sudah menunjukkan pukul 24.00 WIB di ponsel saya, tapi saya masih terjaga. 

Sementara itu kamar sebelah terdengar gaduh. Awalnya sih terdengar normal, seperti orang sedang beraktivitas biasa di dalam kamar. Lama-lama aktivitas tamu sebelah jadi makin heboh. Saya mendengar suara cekikikan, tak berselang lama terdengar suara gerakan benda yang berpindah.

“Sreek…sreek…braaakk…sreek….sreeek,” suara itu sangat menggangu.

Tanpa pikir panjang, saya pun telepon resepsionis, meminta agar tamu di sebelah saya ditegur. Saya nggak rela sudah bayar mahal tapi terganggu seperti ini. Sambil menahan emosi saya pun mengadu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya