Jarak Bahaya Gunung Slamet Diperluas, Jumlah Wisatawan Tetap Tinggi

Jarak Bahaya Gunung Slamet Diperluas, Jumlah Wisatawan Tetap Tinggi - GenPI.co
Puncak Gunung Slamet terlihat dari Kawasan Wanawisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Rabu (13/10/2023). (Foto: ANTARA/Sumarwoto/aa.)

GenPI.co - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi memperluas jarak rekomendasi dari 2 km menjadi 3 km dari kawah puncak Gunung Slamet di Jawa Tengah mulai 16 Mei 2024.

Hal ini menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet dengan status tetap waspada atau Level II.

Perluasan jarak rekomendasi ini berdasarkan hasil pengamatan data-data pemantauan PVMBG.

BACA JUGA:  Aktivitas Vulkanik Meningkat, Jarak Bahaya Gunung Slamet Diperluas

Hasilnya, menunjukkan adanya peningkatan tekanan di bawah tubuh Gunung Slamet yang bisa memicu munculnya gempa dangkal maupun erupsi.

Ancaman bahaya ini berpotensi di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes.

BACA JUGA:  Cerita Mistis Gunung Slamet yang Bikin Bulukudu Merinding

Bahayanya berupa erupsi freatik maupun magmatik yang bisa menghasilkan lontaran material pijar.

Selain itu, hujan abu bisa terjadi di sekitar kawah ataupun daerah yang ditentukan arah dan kecepatan angin.

BACA JUGA:  Nikmati Wisata kuliner sekitar Gunung Slamet

Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Wardoyo mengatakan peningkatan aktivitas Gunung Slamet tidak memengaruhi kunjungan wisatawan khususnya ke kawasan wisata Baturraden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya