
Begitu mulai dapat order ukiran, Sumaryanto cari kontrakan rumah sendiri. Namanya pun semakin terkenal sebagai orang yang ahli ukir. Mulailah banyak order dari rumah-rumah orang berpunya di Pontianak.
Di depan rumah kontrakannya itu sering ada pelajar putri yang lewat. Dia jatuh cinta pada salah satu gadis itu. Anak tetangga. Namanya: Rosita –seorang gadis Melayu berkerudung. Sumaryanto pun berhasil mengukirkan cinta di hati Rosita.
Anak pertama mereka perempuan. Yang kedua pun wanita. Sumaryanto sangat menginginkan anak laki-laki. Rosita diminta melahirkan terus. "Kalau perlu sampai tujuh anak," gurau Sumaryanto. Sampai lahir anak laki-laki.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Indonesia Nusantara
Anak ketiganya ternyata laki-laki.
Saat itu Sumaryanto lagi senang-senangnya sepak bola. Tim pujaannya adalah Brasil. Maka dia pun menamakan anaknya dengan nama pemain bola Brasil: Veddriq Leonardo.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Jilbab IKN
Sang istri agak ragu dengan nama itu. Tidak lazim orang Melayu punya nama seperti itu. "Kok namanya seperti orang bule?" tanya sang istri. "Apakah tidak apa-apa?" tambahnya.
"Hanya nama. Tidak apa-apa," jawab Sumaryanto.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bus Bukan
Dua tiga kali Rosita menanyakan kemantapan sang suami atas pilihan nama Veddriq Leonardo, tetapi Sumaryanto menjawab: sudah mantap.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News