Catatan Dahlan Iskan: Tafsir Iqra

Catatan Dahlan Iskan: Tafsir Iqra - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Mahasiswa tinggal di asrama. Sebagai anak asrama, mereka rata-rata sama: segera tahu di mana ada makanan murah.

Di Hartford tidak hanya murah. Sebuah gereja membagikan bahan makanan gratis seminggu sekali. Atau dua minggu. Satu kantong besar. Isinya macam-macam: mulai ayam beku sampai makanan ringan. Berat isi kantong itu, menurut perkiraan Daeng, sampai 15 kg.

Sebelum ada mahasiswa Indonesia di situ daging yang dibagikan termasuk babi. Lalu sejak ada yang menolak ambil babinya, gereja itu tidak lagi membagikan daging babi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Medali Debat

Yang Islam pun tidak merasa risi ambil BLTT itu. Gereja tidak pernah bertanya dari negara mana mereka dan beragama apa. Siapa pun yang datang dilayani.

Mazmur juga ikut ambil BLTT.  Dia beragama Kristen. Asal Balige, lalu mendalami teologi di Yogyakarta, di Universitas Duta Wacana.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pemerintahan Sederhana

Saat pertama memperkenalkan diri bahwa namanyi Mazmur secara spontan saya bertanya: ayat berapa? Dengan spontan pula dia menjawab: pasal 23.

Anda sudah tahu apa bunyi kitab Injil surah Mazmur pasal 23.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bohemian Blangkon

Saya pun minta tolong Mazmur. Sebagai lulusan teologi dia tahu bahasa Yunani dan bahasa Hebrew. Saya penasaran dengan empat prasasti yang ada di gerbang perpustakaan utama Yale University di New Haven.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Prabowo, KUHAP, dan Rakyat Tertindas - JPNN.com

Prabowo, KUHAP, dan Rakyat Tertindas

RUU KUHAP akan menjadi momen berharga bagi seluruh pihak, terutama insan hukum untuk meninjau beberapa ketentuan yang dinilai kurang menjamin HAM.