
Ketika Dini jadi spesialis dokter mata dulu, mesinnya masih generasi pertama. Kini sudah generasi ketiga. Bahkan yang dibeli NEC adalah Smile-Pro, generasi ketiga seri yang terbaru.
Semangat tidak mau kalah itulah yang mendorong Dini terus maju. Termasuk dalam mengejar keahlian --sampai kawinnyi pun sangat telat. Dengan mesin baru itu Dini ingin mengejar yang dia merasa ketinggalan: jumlah operasi mata yang mampu dia lakukan.
Dini pun menunjukkan foto bersama dokter mata di sebuah forum di Singapura. "Dokter wanita dari India yang di sebelah kiri saya itu bisa melakukan operasi 204 orang sehari," ujar Dini.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: QRIS Pungky
Yang lebih ”gila” lagi yang di sebelah kanan Dini. Ia dari Tiongkok. Dalam setahun melakukan operasi mata lebih 5000 kali.
dr Dini (tiga dari kiri) bersama para dokter spesialis dunia.--
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Asli ITB
Dini sendiri?
"Saya baru tujuh kali sehari," ujar Dini.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Dag-Dig-Dug Danantara
Lasik dan SMILE adalah mirip. Yakni operasi untuk mengobati minus (rabun jauh), plus (rabun dekat) dan silinder. Beda teknik saja. SMILE adalah singkatan dari Small Incision Lenticule Extraction.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News