"Program boleh banyak, angan-angan boleh banyak, rencana boleh banyak, tapi pada akhirnya adalah kata kuncinya kemampuan," kata Saefullah.
Saefullah mencontohkan anggaran yang akan diprioritaskan seperti kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Saefullah mengaku belum tahu namun tetap mendukung pembahasan anggaran hingga akhir.
BACA JUGA: Anggota Dewan Pesimis RAPBD 2020 Diajukan Pemprov DKI Rp 95 T
Menanggapi temuan selisih 10 triliun itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik mendukung adanya penyisiran terakhir dalam rapat Badan Anggaran.
"Tentu akan ada penghapusan di sektor sektor yang tidak terlalu penting. Misalnya renovasi kantor kelurahan yang berstandar, kita tanya masih bisa dipake tidak, kalau bisa yaudah ditunda tahun depan," tandasnya. (ant)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News