Pidato Nadiem Bikin Merinding, Curhatan Honorer K2 Ngenes Banget

Pidato Nadiem Bikin Merinding, Curhatan Honorer K2 Ngenes Banget - GenPI.co
Ketum PHK2I Titi Purwaningsih (kiri) dan Korwil PHK2I Jakarta Nur Baitih. (Foto: Mesya/jpnn)

Namun, rasa itu kalah manakala melihat wajah-wajah polos para siswanya.

BACA JUGA: Intelijen TNI Tangkap 3 WNA Cina di Papua, Ada Apa?

"Saya kasihan melihat mereka. Kalau bukan kami, siapa lagi yang mau mengajar di desa. Di sekolah saya ini, lebih banyak honorernya daripada PNS," ucapnya.

Perasaan Titi pun semakin tercabik-cabik dan mengaku berduka melihat ketidakadilan yang dipertontonkan pemerintah. 

Salah satunya lewat pembiayaan kartu pra-kerja. Lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi diberikan dana pelatihan serta insentif bulanan Rp 500 ribu per orang. 

Nilai yang cukup besar bagi seorang pengangguran.

"Saya tidak habis pikir mengapa pemerintah lebih menghargai pengangguran daripada kami. Kami yang mengajar setiap hari malah ditelantarkan dengan alasan tidak ada regulasi. Lah, kenapa untuk pra-kerja dibuatkan regulasi," kritiknya.

Kritikan juga disampaikan Nur Baitih. Guru honorer K2 di DKI Jakarta ini memang sudah menerima gaji Rp 3,8 juta per bulan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya