
GenPI.co - Energi terbarukan sangat penting untuk membangun desa terpencil di Indonesia. Contoh aktualnya adalah di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur yang tengah melakukan pengembangan melalui Microgrids/ jaringan listrik lokal dengan kemampuan kendali.
Energi terbarukan sendiri dapat dikembangkan dari 8 hal. Ada biofuel, biomassa, panas bumi, air, angin, gelombang laut dan cahaya matahari.
BACA JUGA: Wajah Letih Jokowi di Majalah The Straits Times
Untuk itu, Resilience Development Initiative (RDI) menggandeng lembaga Inggris dan Afrika untuk mengembangkan energi terbarukan di Pulau Sumba. Tahap awal kini sedang dilakulan penelitian yang sudah berjalan dari tahun 2018 lalu.
Demi mendapatkan informasi lebih luas terkait pengembangan energi terbarukan RDI menggadakan workshop nasional di Hotel Ashley, Jakarta, Kamis (5/12). Kegiatan itu melibatkan elemen pemerintah, praktisioner, sektor swasta, komunitas dan akademisi baik dalam maupun luar negeri .
Ada tiga aspek yang dibahas dalam pengembangan energi terbarukan di lokasi studi itu. Hal tersebut meliputi aspek kebijakan, teknologi dan sosial ekonomi serta menyerap aspira untuk arah kebijakan dan penerapan pemembangan energi terbarukan.
"Harapannya mendapatkan informasi dan berkontribusi mengembangkan energi terbarukan. Penelitian energi sangat penting buat ke depannya. Untuk kami bekerjasama dengan lembaga dari inggris dan Afrika. Semoga dengan adanya kegiatan menjadi sharing untuk penelitian di Sumba," terang Senior Research Fellow RDI Saut Sagala.
BACA JUGA: Mencari Kedamaian di Danau Dendam Tak Sudah
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News