Yuk Simak Dibalik Keberhasilan Ubud Writer Reader Fest 2018

Yuk Simak Dibalik Keberhasilan Ubud Writer Reader Fest 2018 - GenPI.co
Basecamp Volunteers yang berada di antara Indus Restaurant dan Taman Baca

Memasuki tahun ke-15, Ubud Writer Reader Fest telah menjelma menjadi sebuah ajang literasi papan atas dunia, laman The Writers Academy milik penerbit terkemuka, Penguin Random House memasukkan Ubud Writer Reader Fest ke dalam daftar 20 acara literasi terbaik di dunia.

Kesuksesan Ubud Writer Reader Fest juga didukung oleh ratusan orang yang terlibat dalam penyelenggaraan event, mereka yang memastikan semua acara selama 4 hari berlangsung lancar dan sukses, sebagian besar dari mereka ini adalah sukarelawan, yang benar-benar suka dan rela.

“ Saya Febriana dari Medan ” jawab seorang volunteer yang menyambut GenPIco dengan ramah di media center, “ saya suka literasi dan ini salah satu acara literasi terbesar yang ada dan jika bisa berkontribusi akan jadi memori yang sangat menyenangkan ” Sambungnya saat membahas mengenai keterlibatannya di Ubud Writer Reader Fest.

Febriana bukan satu-satunya volunteer yang berkata seperti itu, setiap GenPIco berbicara dengan para volunteer mereka selalu menyampaikan pesan bahwa mereka senang menjadi bagian dari Ubud Writer Reader Fest, seperti Titan volunteer dari Jogjakarta dan Eli dari Jakarta serta para calon volunteer yang berdatangan dari berbagai kota di Indonesia seperti Surabaya, Jakarta, dan Makassar

Sejak jauh hari mereka mendaftar secara online untuk menjadi volunteer, dari sekitar 500 pendaftar, 250 orang akhirnya diterima sebagai volunteer Ubud Writer Reader Fest, tidak ada persyaratan khusus tapi kemampuan berbahasa Inggris mungkin akan menjadi modal utama bagi para pelamar.

Setelah terpilih, Para volunteer ini hadir sehari sebelum acara dimulai untuk mendapatkan pengarahan, mereka hanya bekerja hanya selama UWRF 2018 berlangsung dan dibagi kedalam dua shift, pagi dan siang dengan durasi antara 4-5 jam setiap shift-nya, tergantung dari venue dan program yang menjadi tanggung jawab mereka.

Koordinator Volunteer, Yola dari Sekolah Cinta Bahasa, Ubud mengatakan bahwa 250 orang sukarelawan ini akan diberi sertifikat, konsumsi, dan akses masuk ke seluruh program utama UWRF namun tidak mendapat honor, bahkan para volunteer ini harus menanggung sendiri biaya perjalanan mereka ke Ubud dan biaya menginap selama UWRF 2018 berlangsung.

Baca Juga : Ubud Kian Marak selama Writer Reader Fest 2018

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya