Pesona kearifan lokal Toba

Siapa yang Mau Menari Tor Tor? Datang Saja ke CFD

Siapa yang Mau Menari Tor Tor? Datang Saja ke CFD - GenPI.co
Ilustrasi Tari Tor Tor. (Foto: Toba International Detour)

Siapa yang berani membantah keindahan dan eksotisme Danau Toba. Danau terbesar di Indonesia ini selalu mampu menarik perhatian wisatawan. Minggu (4/11), pesona Danau Toba bisa dinikmati di Car Free Day (CFD) Jakarta. Termasuk menari Tortor

Menurut Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Pariwisata Don Kardono, kemeriahan bakal tersaji di Car Free Day Jakarta, akhir pekan nanti.

“Pasti seru. Karena sejumlah kegiatan akan digelar. Apalagi yang kita bawa Danau Toba. Salah satu destinasi prioritas Indonesia yang memiliki reputasi mendunia,” papar Don Kardono, Selasa (30/10).

Salah satu kegiatan yang menurut Don tidak bisa dilewatkan adalah menari Tor Tor. Tarian tradisional Suku Batak.

“Nah salah satu bagian paling seru dalam Car Free Day Danau Toba ini adalah Tari Tor Tor. Jadi kemasannya, Tari Tortor dilakukan secara flash mob. Ini akan menarik,” katanya.

Biar makin enak menari Tor Tor, ada baiknya kita mengenal tarian legendaris tersebut. Dahulu, tradisi Tor Tor hanya ada dalam kehidupan masyarakat suku Batak yang berada di kawasan Samosir, kawasan Toba dan sebagian kawasan Humbang. Namun, budaya makin dikenal luas. 

Sebelumnya, tarian ini biasa digunakan pada upacara ritual yang dilakukan oleh beberapa patung yang terbuat dari batu yang sudah dimasuki roh, kemudian patung batu tersebut akan 'menari'.

Sekarang, Tari Tor Tor menjadi sebuah seni budaya bukan lagi menjadi tarian yang lekat hubungannya dengan dunia roh. Karena seiring berkembangnya zaman, Tor Tor merupakan perangkat budaya dalam setiap kehidupan adat suku Batak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya