Gaungkan NTB Bangkit, Kemenpar Ajak Ta/To Filipina Famtrip k

Gaungkan NTB Bangkit, Kemenpar Ajak Ta/To Filipina Famtrip k - GenPI.co

Hari kedua, 10 peserta diajak untuk berwisata religi di Pura Lingsar yang berada di Desa Lingsar, Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Pura dengan yang bisa jadi tempat Upacara Perang Topat ini, memiliki luas 26 hektar, di Pura ini, betul-betul menunjukkan harmonisasi antara agama Islam dan Hindu. Sehingga tak heran jika ritual 2 agama tersebut dapat berjalan berdampingan tanpa terjadi gesekan.

Setelah asik mengunjungi pura, Pada malam harinya, para TA/TO melakukan pertemuan business to business (BtoB) untuk memproyeksi berbagai paket perjalanan untuk nantinya dipromosi dan dijual ke wisatawan. 

"Infrastruktur pariwisata di Lombok sudah mulai membaik. Wisatawan juga sudah banyak yang berkunjung ke Lombok, terutama Gili Trawangan yang merupakan destinasi utama wisman yang sebelumnya terdampak gempa," ujar Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauzi.

Pada hati ketiga, saatnya para peserta famtrip menyesap vitamin "sea" dengan menjelajah tiga gili yang ada di Lombok Barat. Yakni Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Kedis. Usai menjelajah tiga Gili, para peserta famtrip diarahkan untuk melihat dan berbelanja di toko souvenir yang menjual berbagai buah tangan khas Lombok. Dan di hari Keempat para peserta akan menghabiskan waktu di Bali sampai perjalanan pulang ke Manila pada 14 November.

"Melalui famtrip ini, para travel agent dan tour operator memang sengaja diajak untuk melihat destinasi lain yang ada di Lombok. Karena pada dasarnya Lombok juga kaya akan daya tarik pariwisata," ujar Ricky.

Ricky juga menjelaskan, pemilihan TA/TO dalam famtrip kali ini adalah untuk memperkuat pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) yang tahun ini ditargetkan mencapai 275 juta pergerakan wisnus. Khususnya wisnus dari Jabodetabek dan Semarang.  "Ke depan kita akan menggelar famtrip serupa dengan melibatkan travel agent dan tour operator dari berbagai daerah lainnya hingga akhir tahun nanti," ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya terus mendukung upaya pemulihan Pariwisata di Lombok. Baik dari pemulihan infrastruktur, juga promosi destinasi wisata Lombok lainnya yang tidak terdampak gempa.

Menpar sendiri sebelumnya telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Pariwisata tentang Tim Kerja Pemulihan Destinasi dan Promosi Pariwisata Pasca Gempa Lombok, juga terus melakukan promosi.  "Salah satunya Famtrip ini. Promosi tetap dilakukan, NTB tetap dipromosikan, anggaran sudah disiapkan Kemenpar, jumlahnya Rp 20 miliar," tambahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
DK Jakarta - JPNN.com

DK Jakarta

Satu lagi langkah besar Presiden Jokowi di masa injury time: menandatangani UU Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) -hilang i-nya.