PPN dan Bappenas Ikut Kembangkan Pariwisata

PPN dan Bappenas Ikut Kembangkan Pariwisata - GenPI.co

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas melakukan kajian atas beberapa isu strategis pembangunan pariwisata. Kajian dilakukan dalam rangka penyusunan studi pendahuluan. Atau, background study Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2020- 2024 Bidang Pariwisata. 

Hal itu tertuang dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD), di Ruang Rapat Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Event ini digelar Kamis (15/11) lalu.

Direktur Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bappenas Leonardo AA Teguh Sambodo menuturkan, pembangunan pariwisata masih menjadi isu sentral. Menurutnya, pendekatan pariwisata dalam RPJMN 2020-2024 adalah pada pembangunan berkelanjutan, pembangunan berbasis pusaka (heritage), dan pembangunan berbasis komunitas.

“Daerah adalah destinasi pariwisata. Artinya, semua kegiatan pariwisata berlangsung di dalamnya. Tim Konsultan yang ditunjuk oleh Bappenas memerlukan informasi atas pengalaman yang terjadi di berbagai daerah secara spesifik,” ujarnya, Sabtu (17/11).

Menurutnya, secara garis besar sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah tersusunnya dan diperolehnya hasil analisis perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di lndonesia.

Satu contoh, perkembangan pariwisata NTB. Diakui Leonardo, perkembangan pariwisata di daerah ini mulai dirasakan sejak tahun 2007. Atau ketika dipilih sebagai satu dari 10 destinasi unggulan nasional. Saat ini, NTB dipilih lagi sebagai satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas.

“Kekuatan utama kepariwisataan NTB adalah pada kekayaan alam dan budaya. Sumberdaya ini merupakan kekuatan atau daya tarik wisatanya. Pembangunan KEK Mandalika yang diresmikan pada tahun 2017, diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan kepariwisataan NTB,” ungkapnya.

Terkait bencana gempa bumi di Pulau Lombok pada Juli-Agustus 2018, diakuinya cukup berpengaruh terhadap perkembangan industri pariwisata di NTB. Karenanya, diperlukan pengembangan pariwisata berbasis mitigasi bencana. Baik di wilayah NTB, maupun kawasan pariwisata lain di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya