Dubes Djauhari: USA Saja Promosi di CITM 2018

Dubes Djauhari: USA Saja Promosi di CITM 2018 - GenPI.co

Pariwisata, lanjut Arief Yahya, adalah industri yang borderless, tidak mengenal batas-batas teritorial. Apalagi di era millenials saat ini, semakin worldwide. Karena itu tata krama, sopan santun sebagai pendudul global, juga harus dijaga. 

“Saya juga setuju dengan kata-kata Pak Eddy Sunyoyo, Bidang China ASITA Bali, saat menghadap saya di paviliun Wonderful Indonesia di CITM 16 November 2018. Pemilihan kata-kata yang beredar di media harus dipilih yang bagus, karena Bali adalah destinasi yanh kuat di budaya! Dan budaya Bali sangat luhur, hospitality nya tinggi, dikenal duniak karena kehalusan budi pekerti,” ungkap Arief Yahya. 

Kembali soal persoalan Business to Business di industri Bali. Itu harus diselesaikan dengan baik dan bijak oleh para pelaku industri sendiri. “Pemerintah akan membantu, agar kedua pemerintahan saling menyerahkan whitelist, industri yang direkomendasi untuk beroperasi di Bali,” kata dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya