Mixmate Band PNG Akui Kenikmatan Kuliner Papua

Mixmate Band PNG Akui Kenikmatan Kuliner Papua - GenPI.co
Penampilan Mixmates di Keroom Crossborder Festival 2018. (Foto: Istimewa)

Band Mixmates asal Papua New Guinea sungguh beruntung. Mereka bisa tampil menghibur pengunjung  Festival Crossborder Keerom 2018. Kesempatan itu juga manfaatkan untuk berburu  kuliner khas Bumi Cenderawasih.

Keerom dan Papua, tidak ubahnya kampung halaman bagi Mixmate Band. Mereka kerap dilibatkan di dalam event Festival Crossborder. Mixmate setidaknya sudah tampil 5 kali di Papua, termasuk Keerom. Kerap hilir mudik ke Papua, Branden dkk bahkan sudah memiliki makanan favorit. Pun demikian saat show di Lapangan Bola Swakarsa, Arso, Keerom, Papua, Jumat (16/11).

“Masyarakat Papua sudah sangat akrab dengan Mixmate. Kami sering show di sini. Tampil di Papua dalam event Festival Crossborder seperti di Keerom ini tentu luar biasa. Secara budaya pun ada kesamaan, tapi kuliner dan alamnya berbeda. Di Papua lebih segalanya, terutama kulinernya,” ungkap Vokalis Mixmate, Branden.

Di Papua, Mixmate memiliki kuliner favorit. Branden misalnya, dia sangat menggilai kuliner Ikan Rica Rica. Baginya kuliner ini sangat spesial, terutama baluran kecap manisnya yang memberikan sensasi rasa unik. Branden menambahkan, Ikan Rica Rica selalu diburunya kala berada di Bumi Cenderawasih.

“Setiap personil memiliki makanan favoritnya masing-masing di Papua. Papua ini memang memiliki banyak jenis kuliner terbaik. Semuanya nikmat. Kalau saya, favoritnya Ikan Rica Rica. Kuliner ini bisa dikatakan langka di PNG. Rasanya sangat nikmat dan khas. Kalau sedang berada di sini, pasti selalu cari,” lanjutnya lagi.

Selain kaya budaya, Papua memang menjadi situs besar kuliner terbaik. Sebut saja, Udang Selingkuh. Kuliner ini menjadi identitas Papua. Ada juga Martabak Sagu. Sesuai namanya, martabak ini memakai bahan baku sagu. Rasanya semakin khas dengan saus dari gula merah. Kuliner ini pun sangat mudah dijumpai karena biasanya dijual di pinggir-pinggir jalan saat sore hingga malam hari.

Papua juga memiliki Papeda dengan bahan utama sagu. Untuk menyantap Papeda, biasanya memakai lauk ikan tongkol atau mubara kuah kuning. Lebih unik, Papua juga menyediakan kuliner berupa Sate Ulat Sagu. Ulat-ulat ini diperoleh dari batang sagu yang tua dan lapuk. Branden mengatakan, variasi cita rasa dan kuliner di Papua lebih beragam.

“Selain kuliner favorit, kami juga selalu mencoba yang baru dan unik. Semua yang ada di sini enak. Saya bahkan sudah merekomendasikannya kepada teman-teman di PNG. Yang jelas, kami sangat mendukung program Festival Crossborder ini. Sebab, event ini bisa mendekatkan masyarakat PNG dengan Papua,” katanya Branden lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya