ASET BBDF Mampu Bersaing dengan Event Internasional

ASET BBDF Mampu Bersaing dengan Event Internasional - GenPI.co

Event Aksi Seni Tejakula Buleleng Bali Dive Festival (ASET BBDF) 2018 melahirakan harapan besar dari Kementrian Pariwisata (Kemenpar). Event tersebut diharapkan bisa menyaingi beberapa event bawah laut internasional.

ASET BBDF yang sudah berlangsung untuk ketiga kalinya, disiapakan dengan begitu serius oleh Pemerintahan Kabupaten Buleleng. Event yang berlangsung 28 November-1 Desember tersebut, memadukan dua unsur penting di Kabupaten Buleleng. Yaitu seni, budaya, dan pariwisata bawah laut yang begitu indah. 

Dalam kesempatan ini, Kemenpar pun menyampaikan harapan tinggi atas kembali terselenggaranya ASET BBDF. Yaitu bisa membawa event tersebut menjadi ajang berlevel internasional di waktu yang akan datang. 

Untuk level internasional, seperti yang sudah dikenal dunia ada Dominica's Dive Fest, Saint Lucia Dive Fest, dan terakhir Dive Fest Barbados. Adapun yang ada di dalam negeri sebut saja Sabang International Diving Festival dan Festival Bahari Raja Ampat.

“Festival ini merupakan wadah selain untuk membawa seni dan budaya Indonesia kehadapan dunia internasional. Akan tetapi juga untuk meningkatkan awareness secara global kepada dunia akan pentingnya ekosistem bawah laut,” ungkap Afrida Pelitasari yang jadi perwakilan Kemenpar dalam sambutannya pada pembukaan ASET BBDF 2018, Rabu (28/11/2018). 

“Kami menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng dan seluruh pihak yang berkontribusi dan telah berhasil menyelenggarakan event ASET BBDF 2018,” lanjut Afrida, yang juga diamini Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani. 

Tak hanya memberikan harapan, Kemenpar juga memberikan saran agar event ASET BBDF bisa memberikan manfaat berganda baik langsung maupun tidak langsung. Yaitu dengan cara memperkenalkan destinasi melalui media values dan news values yang tinggi, terutama yang sedang digemari melalui media sosial.

Adapun yang kedua, sebagai ikon untuk mendatangkan wisatawan secara langsung dengan mengikuti event yang dimaksud. Adapun yang ketiga atau terakhir, memotivasi masyarakat lokal untuk dapat mengembangkan kreatifitas dan secara langsung terlibat dalam kepariwisataan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya