Menikmati Next Paradise Melalui Pulau Sibandang

Menikmati Next Paradise Melalui Pulau Sibandang - GenPI.co

Melengkapi pesona Pulau Sibandang, Felicia Priscila dkk juga merekam wisata sejarah. Pulau seluas 850 hektare ini memiliki peninggalan berupa Rumah Kepala Nagari  Raja Gukguk. Ada juga Makam Raja Sorta Uluan yang diyakini sebagai raja Pulau Sibandang di puncak bukit Sibandang, hingga situs berupa Partukkoan yang merupakan kursi batu tempat raja raja dahulu untuk melakukan rapat musyawarah. 

“Jejak wisata sejarah di Pulau Sibandang ini juga sangat kuat. Semuanya ini masih terpelihara dengan baik dan bisa dilihat secara utuh. Ini adalah kekayaan luar biasa,” ujarnya lagi.

Dengan tanah yang subur, Pulau Sibandang juga menjadi surga budidaya pertanian. Agrowisata di kawasan ini pun berkembang. Apalagi, Sibandang terkenal juga sebagai Pulau Mangga. Buah ini pun dihasilkan di 3 desa, seperti Sampuran, Papande, dan Sibandang. Selain ini, Pulau Sibandang juga jadi sentra penghasil kemiri, cokelat, hingga kopi. Untuk kopi, yang familiar adalah Kopi Ateng.

“Agrowisata di Pulau Sibandang sangat kuat. Pulau ini terkenal dengan buah mangganya. Rasanya manis dan daging buahnya tebal. Wilayah ini juga terkenal sebagai penghasil produk perkebunan. Para pengunjung bisa datang ke perkebunan ini untuk belajar bagaimana budidaya,” terang Kepala Bidang  Pengembangan Destinasi Area I Wijonarko, didampingi Kasubid Bidang Pengembangan Destinasi Area I B Andhy Marpaung.

Menyempurnakan kekayaan Pulau Sibandang, beragam infrastruktur pendukung pun disiapkan. Pulau ini juga dilengkapi beragam homestay. Konsep homestaynya unik dengan gaya arsitektur khas. Fasilitas yang ditawarkan lengkap. Mulai dari ruang tamu, kamar, toilet, hingga dapur. wisatawan juga bisa berinteraksi dengan pemilik rumah . Masyarakat disini sangat ramah dan homey banget.  Menu kulinernya juga sangat khas dengan cita rasa nikmat. Keunikan lainnya di pulau ini adalah jalanannya yang dipagari batu batu bersusun seperti pagar kiri kanan yang sudah demikian bentuknya sejak zaman dahulu.

“Keasrian Pulau Sibandang ini masih terpelihara dengan baik. Tidak ada polusi udara di sini. Pulau ini adalah destinasi terbaik. Sarana prasarana pendukungnya bagus. Ada banyak pilihan homestay di sini. Selain nyaman, harga yang ditawarkan juga menarik,” tegas Wijonarko.

Bagaimana dengan aksesibilitasnya? Untuk sampai di Pulau Sibandang hanya dibutuhkan waktu sekitar 45 dari Bandara Silangit menuju Muara. Berikutnya, pengunjung menyeberang melalui Pelabuhan Muara menuju dermaga dusun 2 Desa Sibandang. Moda transportasi penyeberangan bisa  menggunakan kapal ferry  kecil dari Desa Utte Mungkur Muara dengan waktu tempuh 5 menit. Moda Transportasi lainnya bisa dengan menggunakan kapal wisata penumpang dari pelabuhan Muara dengan waktu tempuh 15 menit. Atau, dari pelabuhan Balige  dengan waktu tempuh 1,5 jam.  

Menteri Pariwisata Arief Yahya, Pulau Sibandang harus menjadi pilihan saat berada di Danau Toba.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya