GenPI.co 
Aksesibilitas pariwisata menuju destinasi Sukabumi semakin lebar. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan tol seksi 1 Ciawi-Sukabumi pada Sabtu (1/12). Mobilitas wisatawan pun dijamin makin mudah, apalagi Jokowi juga menjamin pembangunan rel ganda kereta api hingga bandara.
“Bogor menuju ke Sukabumi untuk keadaan normal bisa ditempuh 5 jam. Tapi, sering tidak normal jadi 7 jam. Hal ini tidak bisa dibiarkan. Mobilitas orang dan barang serta mahalnya transportasi harus betul-betul diselesaikan,” ungkap Jokowi.
Ruas dari tol Ciawi-Cigombong yang diresmikan memiliki panjang 15,35 kilometer. Ruas ini juga masuk dalam paket Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Poros Bocimi tersebut memiliki panjang total 54 kilometer. Secara keseluruhan, pembangunan poros Bocimi ini harus selesai pada tahun 2020 mendatang. Lebih menarik lainnya, Bocimi ini akan dihubungkan dengan poros tol lainnya.
“Begitu selesai pada 2020, terus dilanjutkan ke Cianjung, terus menuju Bandung. Tol ini diperpanjang ke timur menuju Cilacap terus ke Yogyakarta. Artinya, tol di wilayah slatan juga dikerjakan,” jelas Jokowi.
Jokowi menambahkan, Sukabumi memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, diantaranya pariwisata. Sebab, Sukabumi memiliki alam dan budaya yang sangat eksotis. Potensi ini bisa dioptimalkan bila akses menuju destinasi tersebut dibuka lebar. Fasilitas transportasi dan logistiknya bisa dipenuhi dengan baik.
“Sukabumi itu punya semuanya. Punya potensi besar di semua sektor. Tapi, masalahnya Bocimi nggak rampung-rampung,” lanjutnya.
Pembangunan tol Bocimi ini sebenarnya sudah ditetapkan sejak 1997 silam. Namun, ada problem yang membelit terkait investor yang mengerjakannya. Poros tol Bocimi mengalami beberapa kali pergantian investor. Pada 2015, pemerintah mengambil alih meski negosiasinya alot dan memakan waktu setahun. Dan, setelah 21 tahun, ruas tol Ciawi-Cigombong akhirnya bisa diaktivasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
