
Karena itu, meski banyak menceritakan soal cinta tak berujung, Fiersa juga menambahkan sejumlah kata- kata mutiara agar pembaca tidak terlalu larut dalam kepedihan cinta. Terutama bagi kalangan remaja.
BACA JUGA: Kamu Terlalu Banyak Bercanda Menguak Sisi Gelap Manusia
Bisa dimaklumi, karena Fiersa dikenal puitis dengan berbagai rangkaian kata cintanya melalui unggahan kata-kata di Instagram dan Twitter pribadi miliknya.
"Tak perlu kekinian, karena kekinian akan alay pada masanya," demikian tertulis di halaman 28.
"Aku ingin kau rindukan. Aku ingin kau kejar, aku ingin kau buatkan puisi lalu aku bertingkah tak peduli, biar kau tahu rasanya jadi aku," di halaman 56.
"Pelajari sebelum berasumsi, dengarkan sebelum memaki, mengerti sebelum menghakimi, rasakan sebelum menyakiti, perjuangkan sebelum pergi," tulisnya di halaman 133.
Dalam buku yang ditulis sebanyak 221 halaman ini. Tidak terlalu banyak menggunakan makna filosofi.
Penulis lebih memilih bahasa yang mudah dimengerti, sehingga para pembaca bisa langsung merasakan apa yang dimaksud sang penulis, tanpa harus mengerutkan kening.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News