Anak Emas

Kesal dengan Sampah Plastik Impor, Nina Protes ke Kedubes Asing

Kesal dengan Sampah Plastik Impor, Nina Protes ke Kedubes Asing - GenPI.co
Nina, pelajar 12 tahun asal Gresik lakukan kampanye lingkungan (Foto: Dok ABC)

Berdasarkan yang ia tulis, menurutnya sampah plastik tersebut ada karena diselundupkan bersama dengan sampah kertas yang diimpor menjadi bahan baku untuk pengolahan daur ulang kertas di desa tersebut. Lantas, sampah plastik tersebut kemudian menumpuk dan berdampak pada lingkungan sekitarnya, termasuk sungai dan pemukiman warga.

Tidak berhenti di situ, sampah plastik juga menjadi bahan bakar bagi industri tahu yang ada di Desa Tropodo, Sidoarjo. Menurutnya, hasil pembakaran sampah plastik tersebut juga berdampak pada polusi udara dan mencemari lingkungan sekitarnya.

BACA JUGA: Aktris Cilik Clarice Cutie, Sang Penerus Agnez Mo

Kepada ABC Indonesia, Nina mengatakan perlunya khawatir soal perubahan iklim, dengan mencontohkan kebakaran hutan di Australia yang telah membunuh banyak koala.

"Australia juga perlu menemukan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, tidak lagi menggunakan batu bara, mungkin tenaga matahari atau angin?" ujarnya.

Nina mengaku telah melakukan sejumlah kegiatan di sekolahnya untuk meningkatkan kepedulian soal lingkungan kepada teman-temannya. "Anak-anak adalah pewaris masa depan, jadi kita harus berjuang membela lingkungan hidup, dengan menulis surat kepada para pemimpin, gelar pameran, mengajak teman-teman untuk tahu bahaya plastik," tukasnya.(*)

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya