.webp)
Tujuannya, menjadikan pers sebagai tempat propaganda dan mengusung makna yang memuluskan jalan pemerintanan.
Caranya pemerintah melakukan teror kebebasan pers, memberanguskan penerbitan pers sampai mengilangkan nyawa insan pers.
BACA JUGA:Hati-hati, Golongan Darah A Rentan Kena Penyakit Virus Corona
Buku yang berisi 235 halam itu juga mengisahkan kekuatan pers pada zaman order baru.
Kekuatan rill mahasiswa dan kalangan intelektual reformis pada masa itu bertambah perkasa untuk menggulingkan rezim Soeharto.
Pasalnya, pers Indonesia dengan cepat putar kendali menjadi reformis. Bisa dikatakan juga pers mempunya peran besar mempercepat jatuhnya rezim Soeharto.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News