Gelar Kehormatan Adat Masyarakat Melayu Riau

Presiden Jokowi Resmi Dianugerahi Gelar Kehormatan Adat

Presiden Jokowi Resmi Dianugerahi Gelar Kehormatan Adat - GenPI.co
Presiden RI, Joko Widodo bersama Ibu negara Hj. Iriana Joko Widodo saat tiba LAM Riau, (Foto R Heru Maindkali)

Presiden RI, Joko Widodo resmi dianugerahi gelar kehormatan adat, Datuk Seri Setia Amanah Negara. Disematkan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Penobatan adat itu dilakukan di gedung LAM Riau, jalan Diponegoro Pekanbaru, pada Sabtu (15/18/2018).

Ketua Majelis Kerapatan (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk Seri H. Al Azhar, mengatakan pemberian gelar ini telah melalui berbagai musyawarah dalam mencapai kesepakatan untuk memberikan penghargaan yang tinggi kepada Presiden atas jasanya yang luar biasa kepada masyarakat adat Riau.

“Gelar kehormatan yang dianugerahkan kepada Presiden Joko Widodo memiliki makna yang mendalam, yaitu seorang pembesar, seorang petinggi, yang berseri-seri, bercahaya, dan memegang amanah negara,” kata ketua MKA LAM Riau, Datuk Seri H. Al Azhar ketika memberikan sambutan di gedung LAM Riau, Sabtu (15/12).

"Dalam adat budaya melayu pula, kehidupan berbangsa bernegara diibaratkan, sebagai pelayaran sebuah bahtera. Sebuah kapal yang di Riau disebut sebagai Lancang Kuning. Pemimpinya adalah nahkoda, menuju pelayaran pantai cita-cita. Kepiawaian pemimpin sang nahkoda sangat menentukan keberhasilan pelayaran,” tandas Ketua MKA LAM Riau, H. Al Azhar.

H. Al Azhar menyairkan lagu itu, "Lancang kuning berlayar malam, haluan nahkoda ke laut dalam, manakala nahkoda kuranglah paham, alamat kapal akan tenggelam. Lancang Kuning menantang badai tali kemudi berpiling tiga. Selamat kapal menuju pantai, pelaut pulang dengan sempurna " ucapnya. H. Al Azhar juga menjelaskan, tali kemudi berpiling tiga adalah, Pemerintah, Ulama dan Adat, yang bimbingan, jaminan atau kesepakatan bulat dari ke tiganya menjadi kuasa penentu menghadapi badai dalam pelayaran sehingga kapal sampai selamat di kampung halaman.

Pada kesempatan itu, ketua MKA LAM Riau, Al Azhar memohon izin kepada Presiden RI, Joko Widodo untuk menyampaikan harapan-harapan masyarakat yang menjelma dari kehidupan masa lalu hingga masa kini di bumi melayu Lancang Kuning.

"Harapan masyarakat melayu Riau sebagai warisan turun temurun alam melayu Riau, adalah sekelumat kebijakan, keputusan yang di tetapkan pada bidang-bidang pertanahan, pertambangan, lingkungan hidup serta pembangunan infrastruktur, yang meningkatkan harkat martabat kehidupan masyarakat kami yang berkesinambungan saat ini, hingga masa masa yang akan datang," harap Al Azhar.

Presiden Joko Widodo ketika menyampaikan sambutan pidatonya menyampaikan terimakasih sebesar besarnya, atas penghormatan besar penabalan gelar adat Datuk Seri Setia Amanah Negara yang dianugerahkan kepadanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya