Terapi Pijat Tradisional Jawa Hipnotis Publik Paris

Terapi Pijat Tradisional Jawa Hipnotis Publik Paris - GenPI.co
Ilustrasi terapi pijat Jawa (Foto: Internet)

Diakuinya spa yang ada di Prancis banyak datang dari Thailand dan bagi sebagian besar masyarakat Prancis tidak mengenal apa yang disebut dengan spa karena memang tidak ada orang lain yang menyentuh bagian tubuh sama sekali.

Selama tiga hari pameran spa di Paris, Woro Herry Astuti berbagi ilmu dengan para pemilik dan salon spa di Eropa.
"Seni Spa di Indonesia sudah ada sejak lama yang diwariskan secara turun temurun," ujar Worro yang sebelumnya pernah bekerja di perusahaan kosmetika terkenal di Indonesia.

Diharapkann praktisi spa di Paris akan mendapatkan manfaat dari kehadiran Woro. Sehingga diharapkan para praktisi ini dapat belajar lebih jauh dengan mengikuti kursus di Indonesia sambil berlibur.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun sumringah ketika ditanya mengenai keberhasilan spa Indonesia memukau publik Paris. Menurut Menpar ini merupakan sebuah strategi yang baik dalam menjaring wisatawan asal Perancis.

"Soal perawatan kecantikan dan kesehatan tradisional, Indonesia nomor satu. Apalagi spa Indonesia merupakan seni yang diturunkan para leluhur. Begitu juga dengan kualitas bahan-bahannya yang kaya akan rempah," ujar Menpar Arief Yahya.

Lebih jauh dirinya mengatakan, spa dan pariwisata memiliki hubungan yang kuat dan saling membutuhkan. Wisatawan butuh relaksasi setelah berwisata, dan spa membutuhkan wisatawan untuk terus berkembang menjadi industri baru yang mampu menunjang perekonomian masyarakat.

“Spa merupakan terapi untuk kebugaran dan keindahan tubuh, sangat cocok bagi wisatawan mancanegara. Saya yakin wisatawan Perancis akan semakin kepicut untuk datang ke Indonesia,” pungkas Menpar Arief Yahya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Timah Kolektor - JPNN.com

Timah Kolektor

Presiden Jokowi masih 432.000 menit, siapa tahu ayah Gibran itu juga masih akan bikin gol tambahan di soal tambang rakyat Babel.