Dear Diary

Baju Pengantin Tinggal Kenangan, Semoga Kau Bahagia

Baju Pengantin Tinggal Kenangan, Semoga Kau Bahagia - GenPI.co
Ilustrasi penganti. Foto: Pixabay

"Assalamualaimum," salam Ardi.  "Walaikumsallam," jawabku. 

Ardi sudah sampai, dan kami langsung menuju ke tempat makan yang sudah sering kami kunjungi. Di sepanjang perjalanan, kami tak banyak bicara, ia hanya diam, aku juga. 

Setelah sampai, kami langsung menuju meja yang sudah dipesan Ardi sebelumnya.  Tak lama setelah kami duduk, Ardi langsung membuka obrolan. 

BACA JUGA: Bunda, Tips Anak Agar Betah Belajar saat #DiRumahAja

"Nilam, aku ingin bicara," kata Ardi. "Silahkan," jawabku dengan penuh debar di dada. 

Dalam pikiranku, aku terus bertanya-tanya, apakah benar ia ingin melamarku malam ini. Makin kencang debar di dadaku, Ah Ardi, kau memang paling pandai membuat jantungku berdebar  

"Aku ingin kita selesai sampai di sini," ujar Ardi.  "Maksudnya Ar?" Tanyaku bingung. 

"Aku rasa, sudah tidak ada lagi alasan untuk kita bersama. Selama ini, kamu sangat baik, namun, aku aku yang tak cukup baik untukmu, aku selalu menjadi penghalang untukmu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya