
Perubahan drastis proyeksi ekonomi itu, karena sebelumnya tak terbayangkan akan ada serangan virus corona, yang kini telah meluas setidaknya ke 175 negara di dunia. Salah satu hal buruk yang diramalkan Moody’s adalah terjadinya PHK massal.
Dalam hitungan Moody’s, negara-negara maju akan mengalami kontraksi ekonomi sebesar 2 persen. Sedangkan di negara berkembang masih tumbuh positif 1,9 persen. Sedangkan Zona Euro turun 2,2 persen.
BACA JUGA: Rajin Cuci Tangan Kok Positif COVID-19? Pemicunya Ternyata…
3. Deutsche Bank
Salah satu bank terkemuka dunia asal Jerman ini menyebut, resesi ekonomi yang terjadi akibat virus corona merupakan yang terburuk dalam 80 tahun terakhir. Kondisinya bakal lebih parah dari Perang Dunia II.
Dalam ramalannya, Deutsche Bank menyebut resesi akan terjadi pada paruh pertama 2020. Tapi kabar baiknya adalah, ekonomi akan segera pulih dan tumbuh kembali sepanjang sisa tahun 2020.
Tim ekonom Deutsche Bank yang dipimpin Peter Hooper, memprediksi ekonomi China yang merupakan kekuatan terbesar kedua ekonomi dunia, akan menyusut 31,7 persen pada kuartal pertama. Tapi akan rebound tajam dalam periode tiga bulan berikutnya. Sementara pertumbuhan ekonomi Amerika akan merosot sebesar 12,9 persen pada kuartal kedua tahun ini.
4. IMF.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News