Warga Palu Memilih Dzikir dan Doa Saat Pergantian Tahun

Warga Palu Memilih Dzikir dan Doa Saat Pergantian Tahun - GenPI.co
Sejumlah pengungsi di stadion Gawalise bergembira saat mendapat kiriman bantuan makanan. Malam pergantian tahun ini banyak diisi dengan dzikir dan doa.

Warga Kota Palu bersiap mengikuti dzikir dan doa pada malam pergantian tahun pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.

Warga daerah ini ingin merefleksikan kehidupan selama setahun ini dengan melihat kembali apa yang telah diperbuat dan bertekat untuk lebih baik di tahun 2019.

Bahkan Wakil Wali kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said yang biasa dikenal dengan nama Pasha “Ungu” kepada sejumlah media menegaskan kegiatan dzikir dan doa ini merata dilaksanakan hingga di tingkat kelurahan.

Warga diminta merenungi perjalanan hidup selama ini, menimbang kembali apa yang telah diperbuat dan berharap tahun depan kualitas hidup lebih baik lagi.

“Hanya ada dzikir dan doa di Kota Palu saat pergantian tahun,” kata Pasha kepada sejumlah awak media beberapa hari lalu.

Para ulama akan dilibatkan dalam dzikir dan doa di malam pergantian tahun. Mereka akan memimpin doa dengan ribuan warga Kota Palu yang hadir.

Bencana alam yang terjadi di Kota Palu beberapa waktu lalu patut menjadi pelajaran berharga bagi warga, ribuan orang meninggal dan hilang akibat gempa, tsunami dan likuefaksi. Belum lagi yang rumahnya roboh, terluka yang hingga kini belum mendapati kehidupan yang normal. Mereka masih hidup serba terbatas di tenda-tenda pengungsian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya