Pedagang Arang Panen Rezeki di Malam Tahun Baru

Pedagang Arang Panen Rezeki di Malam Tahun Baru - GenPI.co
Memed pedagang Arang di kawasan Ciledug, Banten. Foto: Nje

Jelang malam pergantian tahun, sejumlah pedagang arang banyak menjajakan barang dagangannya dipinggir jalan raya. Salah satunya, penjual arang Memed yang menjual arang di pinggir pasar lembang, Ciledug, Tangerang.

Pergantian tahun ini dimanfaatkan Memed untuk berjualan arang, ia mengaku sejak 28 Desember sudah mulai berjualan. Memed memang biasa berjualan arang kala musim bakar-bakaran tiba seperti Lebaran Haji, Idul Adha dan malam pergantian tahun. Biasanya Memed hanya berjualan buah-buahan di lapaknya dipasar lembang.

"saya membuat sendiri dari batok kelapa yang dibakar, terus saya bungkus," kata Memed.

Memed menjelaskan cara membuat arang sendiri di rumah, pertama-tama siapkan drum yang besar drum itu untuk wadah pembakaran arang, batok kelapa yang siap dibakar di masukkan kedalam drum ketika arang nya sudah mulai terbakar tambahkan kembali batok kelapa dan lakukan hal tersebut secara berulang.

"omset saya kalau jadi pedagang dadakan ini lumayan lah dari mulai tanggal 28 hingga 31 Desember  sekitar Rp 1,5 juta. alhamdulillah," terang Memed.

Memed sendiri berjualan hanya sampai tanggal 1 Januari 2019 saja. Menurutnya lewat tahun baru barangnya akan sepi dan hanya untung sedikit. Untuk satu bungkus arang Memed menjualnya dengan harga Rp 5.000.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya