Inilah Geliat Ekonomi Pantai Talise Kota Palu Pascatsunami

Inilah Geliat Ekonomi Pantai Talise Kota Palu Pascatsunami - GenPI.co
Salah satu sudut jalan yang terdapat patung Kuda di Pantai Kota Palu, Sulawesi Tengah. (Foto RA Azhar)

Sejak dihantam tsunami pada akhir September 2018 lalu, Pantai Talise Kota Palu porak poranda tidak terdengar kabarnya. Padahal pantai indah ini menjadi tujuan wisata Kota Palu.

Jembatan Ponulele atau yang dikenal sebagai Jembatan Kuning yang menjadi ikon Kota Palu telah tiada, menyisakan muara sungai seperti kondisi sebelum jembatan dibangun.

Di beberapa titik kondisinya masih berserakan, badan jalan tergerus ombak, bahkan ada bagian yang mengalami penurunan tanah, jika air laut pasang sebagian daratan akan terendam.

Kondisi masjid terapung yang selama ini dijadikan tujuan wisata, untuk shalat dan berfoto, telah mengalami penurunan. Air laut pasang selalu memasuki lantai masjid.

Namun masyarakat Kota Palu tak mau berlarut dalam kesedihan, mereka kembali beraktifitas menggerakkan ekonomi keluarga.

Dari arah bekas jembatan kuning hingga ke patung kuda, sepanjang jalan di pinggir pantai telah ramai ditempati warung dan lapak buah. Mereka adalah warga sekitar yang sebelum musibah juga berjualan di lokasi ini.

Bahkan pedagang buah durian ada yang berasal dari luar kota yang mencoba peruntungan dengan membawa hasil kebun ke pantai Talise.

“Setiap malam sudah ramai dengan pedagang dan warga yang ingin menikmati pantai Kota Palu,” kata Suwardi, warga Kota Palu, Rabu (2/1/2019).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya