Ramah Lingkungan, Becak Listrik Buatan UGM Diuji Coba

Ramah Lingkungan, Becak Listrik Buatan UGM Diuji Coba - GenPI.co
Becak listrik inovasi UGM akan diproduksi secara massal (ist)

Sebagai kota seni dan budaya, keberadaan becak di Yogyakarta masih dipertahankan sebagai moda transportasi tradisional. Bahkan saat ini becak telah dimodifikasi ke bentuk lebih modern yakni bentor atau becak montor.

Namun, alat transportasi kayuh ini terus mengalami modifikasi. Seperti yang dilakukan para peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini yang meluncurkan becak listrik (belis). Melalui Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEKP) dan Inovation Center for Automatic (ICA) telah meluncurkan 12 Belis diberikan kepada tukang becak di sekitar kampus UGM.

“Daya yang dipakai untuk Belis juga lebih ramah lingkungan, tidak menggunakan energi fosil seperti motor namun menggunakan tenaga listrik,” ucap Fahmy Radhi, peneliti PSEKP UGM, Kamis (3/1).

Menurut Fahmy, inovasi tenaga penggerak energi listrik pada becak diharapkan dapat meringankan beban tukang becak yang masih memanfaatkan tenaga manusia (kayuh). Dengan demikian akan membantu mereka untuk agar mampu meningkatkan jasa layanannya. 

“Kedepan kami bercita-cita bisa mengembangkan 100 becak listrik, lalu menjadi 1.000 hingga 1 juta becak listrik untuk tukang becak di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Pihaknya berkeinginan becak listrik bisa diproduksi massal dalam jumlah besar. Selain membantu tukang becak, becak listrik juga bisa mengurangi efek gas rumah kaca. 


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya