GenPI.co 
Putera pertama K.G.P.A.A. Paku Alam X, B.P.H. Kusumo Bimantoro S.T. dan Dr. Maya Lakshita Noorta yang merupakan calon mempelai Dhaup Ageng, menjalani prosesi siraman pada hari Jum’at, 4 Januari 2019.
Prosesi siraman kedua mempelai dilakukan di dua tempat berbeda. Siraman calon mempelai pria B.P.H. Kusumo Bimantoro, S.T. dilakukan di Pura Pakualaman, sementara prosesi siraman calon mempelai wanita Dr. Maya Lakshita Noorya dilakukan di Gedung Kepatihan.
Prosesi siraman calon mempelai wanita dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh keluarga besar calon mempelai wanita. Ritual ini diawali dengan sungkem kepada orang tua calon mmepelai. Kemudian kedua orang tua memandikan calon mempelai wanita dengan air siraman. Gusti Putri Paku Alam X juga ikut hadir dan ikut melakukan prosesi siraman di Kepatihan.
“Ya, hari ini agendanya prosesi siraman. Dalam prosesi ini kedua mempelai yang salah satunya kakak saya dimandikan oleh para orang tua dan sesepuh secara bergantian. Makna dari siraman ini sendiri agar kedua mempelai dibersihkan secara lahir dan batin, agar siap menuju jenjang pernikahan”, ungkap Irfan Rizaldy, adik kandung dari calon mampelai perempuan.
Usai prosesi siraman calon mempelai wanita, air siraman dibawa menuju Pura Pakualaman, untuk digunakan sebagai air siraman untuk calon mempelai pria. Putera pertama dari K.G.P.A.A. Paku Alam X tersebut dimandikan oleh orang tua dan sesepuh secara bergantian di kamar mandi ruangan yang ada di sebelah utara Bangsal Sewotomo, Pura Pakualaman.
Meskipun hajat Dhaup Ageng ini merupakan peristiwa penting, karena merupakan pernikahan dari penerus atau keturunan orang nomor dua di Yogyakarta, namun rangkaian prosesi yang ada digelar secara sederhana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
