Optimalisasi Pariwisata Digital untuk Gaet Wisatawan

Optimalisasi Pariwisata Digital untuk Gaet Wisatawan - GenPI.co
Don Kardono memberi pemaran mengenai digital tourism di Poltekpar Negeri Lombok

Tahun 2017, The Telegraph pernah menyebutkan Indonesia merupakan satu dari 20 besar destinasi travel dengan pertumbuhan pealing cepat di dunia. Hal ini tak lepas dari prestasi Wonderful Indonesia sebagai branding pariwisata Indonesia pada tahun sebelumnya. Di tahun 2016, Wonderful Indonesia mendapat 56 penghargaaan dari 22 negara berbeda.

Hal itu dikatakan Staf Khusus Kemenpas RI Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono di depan mahasiswa Politeknik Pariwisata Negeri Lombok, Senin (16/4) ini. Dalam seminar terbuka memperingati dies natalis ke-2 kampus tersebut, Don secara panjang lebar memberi pemaparan dengan tema Digital Tourism.

Diungkapkannya, prestasi wonderful Indonesia berlanjut di tahun-tahun berikutnya. “Ada 27 penghargaan di 13 negara selama 2017 lalu. Sementara di kuartal pertama 2018, Wonderful Indonesia telah dapatkan 24 penghargaan di 5 negara berbeda,” tambahnya.

Serba digitalnya semua event kepariwisataan Kemenpar di bawah kepemimpinan Arief Yahya di tiga tahun terakhir mendapat raihan positif.  Itu karena Kemenpar saat ini bekerja dengan cara yang tidak biasa. Spirit dasar yang kemudian diteruskan dengan bergerak ‘go digital’. Semua kanal media dimanfaatkan untuk menanamkan awareness Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia secara agresif.

“Di lantai 16 War Room Kemenpar, berbagai draft review event, pun event-event rutin tahunan dari seluruh daerah di Indonesia disiapkan setiap hari. Di ruang ini pula, bank data pedoman untuk dapatkan keputusan cepat selalu tersedia. Kampanye apa yang tepat sesuai trend digital di negara-negara tertentu,” jelas Don.

Selanjutnya, Project Management System yang digunakan memonitor persentase perkembangan 10 Bali Baru yang sedang getol dibangun saat ini.  Salah satunya adalah di Lombok, yakni KEK Mandalika. Destinasi wisata berwajah baru  ini diyakini akan menggerakkan dan  meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Lombok.  Sejalan dengan target raihan angka 4 juta kunjungan di penutup 2018 nanti.

Menpar Arief Yahya kerap mengatakan, Kenali  dirimu, kenali musuhmu, kenali medan perangmu, maka pertempuran akan kau menangkan. Hal ini, jelas Don, diejawantahkan dalam update data terkini dan termutakhir secara digital.  Salah satunya sebagai bahan platform Digital Market Place di sisi marketing  bernama ITX (Indonesia Travel Exchange). “Sistem digital ini sejalan dengan motto menpar lainnya, Look, Book and Pay. Di mana sebagian besar penyedia jasa wisata harus siap bertransaksi online.

Sekitar 70% kids jaman now menjadikan dunia maya sebagai panggung mereka. Platform yang digunakan aadalah medsos dan berbagai platform lain yag diakses secara online. Ini menjadi tantangan yang menjadi dasar pengembangan pasar digital dari komunitas GenPI yang kini sudah eksis di 22 propinsi se-Indonesia. Telah berjalan belasan minggu, beberapa pioneer pasar  selalu update dan siapkan produk pariwisata yang semakin kreatif, spot-spot instagramable dan siap viral di dunia maya. “Salah satunya adalah Pasar Pancingan di Desa Bilebante, Lombok tengah,” Don menambahkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya