Larangan Mudik, Pengrajin Ketupat Kebanjiran Order

Larangan Mudik, Pengrajin Ketupat Kebanjiran Order - GenPI.co
Pedagang ketupat di Pasar Palmerah. Foto: Antara

GenPI.co - Pengrajin ketupat di kawasan Pasar Palmerah Jakarta Barat kebanjiran pesanan jelang Hari Raya Idulfitri. Meningkatnya pesanan ketupat juga dipengaruhi juga oleh larangan mudik yang diberlakukan pemerintah pusat.

"Sudah jual sekitar 10.000 ketupat. Saya sampai kewalahan melayaninya," ujar salah satu pedagang ketupat, Indro (28) di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (23/5).

BACA JUGA: Bikin yang Beda, Ini Resep Kue Kering Greentea

Indro mengaku telah berjualan ketupat sejak H-3 lebaran. Tingginya permintaan membuat Indro terpaksa menaikkan harga ketupat hingga 80 persen dari harga normal, dari Rp 15.000 per sepuluh ketupat, menjadi Rp 25.000.

Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuatnya kesulitan menyetok bahan baku pembuatan ketupat, yang didatangkan dari beberapa daerah, salah satunya dari Banten.

Kesulitan distribusi daun kelapa untuk ketupat itu membuat permintaan masyarakat, tidak sebanding dengan persediaannya.

BACA JUGA: Meski Terlihat Cuek, 3 Zodiak Ini Enak Jadi Teman Curhat

"Kalau permintaan ramai biasanya kami siapin banyak. Namun kalau sekarang kan stok bahanbakunya sedikit, ya jadi gini harganya juga ikut naik," imbuhnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya