Ahli Epidemologi: Bandung Belum Siap Terapkan Tatanan Normal Baru

Ahli Epidemologi: Bandung Belum Siap Terapkan Tatanan Normal Baru - GenPI.co
Ilustrasi penerapan konsep new normal. Foto: Freepik

Pusat perbelanjaan bisa saja menerapkan protokol kesehatan, misalnya melarang masuk pengunjung yang demam, tidak memakai masker, dan masuk dengan bergerombol. 

Dicky menambahkan, bila pada level individu sudah tertanam pemahaman tentang kondisi AKB, masyarakat akan pergi ke mal hanya jika ada keperluan yang sangat penting, dan tidak pergi ke sana jika tidak mendesak. 

“Karena individu belum paham, ya mal-nya ramai lagi. Walaupun diatur oleh pemerintah atau manajemen, dengan banyaknya orag akan tetap terjadi kerumunan. Artinya, ini memerlukan tahapan dari sebelumnya pada level individu, memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat,” paparnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa riset WHO membuktikan peran aktif masyarakat yang menerapkan perubahan perilaku ini bisa berkontribusi 80% dalam pengendalian pandremi. 

BACA JUGAPeduli Sesama di Tengah Pandemi, Warga Bandung Berbagi Sembako

“Besar sekali itu 80%. Kontribusi ini hanya bsa terjadi jika masyarakat paham,” tegasnya. (*)

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya