LCCT Bukan Kebutuhan Pariwisata, Tapi Keniscayaan Indonesia

LCCT Bukan Kebutuhan Pariwisata, Tapi Keniscayaan Indonesia - GenPI.co

"Dengan adanya LCCT, sudah pasti passengger service charge (PSC) akan lebih murah, karena saat in PSC dibebankan ke penumpang," lanjut Judi Rifajantoro, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Konektivitas.

"Di luar negeri perkembangannya lebih ke smart treveler. Lebih selektif. Ngapain juga saya bayar mahal-mahal kalo sampai ke destinasinya sama saja. Apalagi era milenial saat ini sudah tidak terlalu peduli tentang masalah ini. Yang penting sampai di destinasi tujuan. Harga tiketnya lebih terjangkau, kelas mana pun juga akan tertarik sehingga berkunjung ke Indonesia bisa lebih atraktif," ujarnya saat mendampingi Menpar AY.

Dalam rapat ini, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menyatakan jajarannya siap mendukung peningkatan Pariwisata. Hal ini sesuai amanat Bapak Presiden Joko Widodo dalam RATAS perihal Pariwisata pada 2017 sebelumnya di Istana Bogor. Presiden menginginkan agar seluruh Kementerian dan lintas sektor mendukung pengembangan pariwisata. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya