‘Apocalypto’, Kehidupan Suku Maya Lewat Film Mel Gibson

‘Apocalypto’, Kehidupan Suku Maya Lewat Film Mel Gibson - GenPI.co
Suku maya pada jaman primitif dalam film Apocalypto’

Setelah meninggalkan istri dan anaknya di dalam sumur, Jaguar Paw segera berlari kembali untuk membantu teman-temannya yang melawan para penyerang itu. Tapi ternyata kekuatan mereka tidak seimbang. Suku Jaguar Paw bukanlah jenis suku yang terlatih untuk berperang. Senjata yang mereka miliki hanyalah tombak kayu untuk berburu. Sementara suku jahat itu memiliki berbagai senjata dari besi. Maka dalam sekejab saja, suku mereka kalah.

Semua perempuan diperkosa lalu dibunuh. Hanya beberapa saja dari mereka yang tidak dibunuh. Semua pria dewasa ditawan dan diikat, termasuk Jaguar Paw. Ia memandang sekilas ke arah sumur tempat istri dan anaknya bersembunyi, sebelum mereka semua dibariskan dengan cara diikat pada leher dan dipaksa berjalan.

Dan ternyata, suku jahat yang menyerang pemukiman Jaguar Paw adalah suku yang mencari budak-budak untuk dijual kepada suku pemuja matahari ini. Raja akan membayar untuk setiap orang yang mereka bawa untuk dipenggal dan dipersembahkan. Sementara perempuan-perempuan akan diperdagangkan di pasar untuk dijual sebagai budak.

Baca Juga :3 Film Indonesia Wajib Ditonton, Ini Sinopsisnya

Satu-persatu anggota pemburunya tewas karena Jaguar Paw berhasil membuat mereka tercerai-berai, sehingga pertarungan berjalan dengan seimbang. Sampai akhirnya yang tersisa tinggal si Zero Wolf saja. Pada saat itu hujan deras tiba-tiba turun. Jaguar Paw teringat pada istri dan anaknya yang masih berada di dalam sumur. Dia harus segera mengeluarkan mereka dari sana, karena air hujan akan segera membanjiri sumur itu dan membuat mereka tenggelam.

Pada bagian akhir cerita ditunjukkan, kalau ternyata Jaguar Paw beserta istri dan kedua anaknya adalah keturunan terakhir yang tersisa dari suku mereka. Para suku jahat itu telah membantai semua anggota suku mereka. Dan ketika Jaguar Paw dan keluarganya berniat pergi dari hutan itu, mereka terkejut melihat sebuah benda yang melayang di atas air. Benda itu ternyata kapal. Dan itulah kapal ekspedisi keempat Christoper Colombus yang sampai ke tempat itu, sekaligus sebagai awal dari masuknya bangsa asing untuk menguasai tempat itu.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya