Catat, Ini 4 Festival Andalan di Bandung Barat

Catat, Ini 4 Festival Andalan di Bandung Barat - GenPI.co

BANDUNG BARAT – Kabupaten Bandung Barat menyiapkan empat event andalan untuk menjaring wisatawan di tahun 2019. Empat festival itu adalah Festival Cihideung, Festival Musik Bambu, Festival Rampak Kendang, dan Festival Kreasi Helaran.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, Festival Cihideung akan digelar di Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat. Festival ini merupakan wujud kesadaran dan keinginan masyarakat setempat terhadap seni budaya dan kelestarian sumber alam mata air sebagai penopang kehidupan sehari-hari. 

“Agenda wisata Festival Cihideung menjadi semakin menarik saat perhelatan helaran atau arak-arakan. Pagelaran kesenian dikolaborasikan dengan argo wisata tanaman hias, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun asing,” ujar Aa Umbara didampingi Kadis Pariwisata Sri Dustirawati, Senin (14/1). 

Adapun tiga agenda utama dalam pelaksanaan Festival Cihideung yakni irung-irung, helaran budaya daan pagelaran kesenian. Irung-irung merupakan ritual budaya pelestarian sumber mata air. Untuk helaran budaya, biasanya diikuti oleh seniman budayawan dari Desa Cihideung. Sedangkan pagelaran kesenian ditampilkan sebagai wadah kreativitas seni Sunda.

“Festival Cihideung akan dilangsungkan bertepatan dengan Tahun Baru Islam. Memiliki beberapa tujuan pokok, antara lain pelestarian ritual adat budaya tak benda, pendayagunaan seni budaya, penciptaan ruang kreasi, pewarisan seni budaya bagi generasi muda, dan promosi Desa Cihideung sebagai kawasan agrowisata tanaman hias,” ungkapnya. 

Kegiatan berikutnya yaitu Festival Musik Bambu (FMB), yakni festival musikalitas yang bersifat selebrasi. Ide penyelenggaraanya adalah sebagai strategi penciptaan untuk empowering kekayaan dan kemajemukan seni budaya Jawa Barat. Terutama melalui seni musik bambu untuk berinteraksi dengan pilihan-pilihan baru dari dunia global masa kini. 

FMB bertujuan menumbuhkan kecintaan masyarakat, terutama generasi muda terhadap seni musik bambu serta menggali potensi kerajinan dari bambu. Selain itu, juga sebagai wahana apresiasi serta pewarisan seni musik bambu agar tetap hidup dan berkembang. Termasuk memberikan hiburan yang sehat, edukatif, serta bernilai kultural kepada masyarakat.

Melangkah pada Festival Rampak Kendang, kegiatan ini dibentuk berdasar pemikiran bahwasannya konsep dan penggarapan seni rampak kendang di setiap kabupaten/ kota di Jawa Barat memiliki ciri khas masing-masing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya