Optimalisasi Wisata Halal, Coming Soon in Jakarta!

Optimalisasi Wisata Halal, Coming Soon in Jakarta! - GenPI.co
Wisata Halal akan dioptimalkan di Jakarta

Wisata halal bisa menjadi ladang pendapatan baru bagi DKI Jakarta. Kanal pariwisata ini punya value ekonomi tinggi. Marketnya terus tumbuh, lalu porsi spendingnya menjanjikan. Jakarta juga masuk 10 Destinasi Prioritas Pengembangan Pariwisata Halal.

Sumber perekonomian baru ditawarkan kepada DKI Jakarta. Tambangnya didapatkan dari optimalisasi wisata halal. Hal ini seiring melesatnya wisata halal sebagai tren global. Pertumbuhannya juga pesat. Mengacu Halal Global Destination, Indonesia masuk 4 besar destinasi wisata halal global. Posturnya pun diprediksi akan terus berkembang. Sebab, Indonesia memiliki halal travel, halal food, dan halal fashion.

“Jakarta ini punya potensi besar. Sudah saatnya mengoptimalkan potensi pariwisatanya. Wisata halal ini harus dikembangkan karena bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta Trisno Nugroho. 

Optimalisasi wisata halal potensial dimiliki oleh Jakarta. Sebab, Ibukota Negara ini masuk dalam slot 10 Destinasi Prioritas Pengembangan Pariwisata Halal. Selain Jakarta, ada juga Aceh, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau, hingga Sulawesi Selatan. Wilayah lainnya, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

“Value wisata halal ini sangat besar dan potensial. Kontribusinya juga besar bagi devisa. Sebab, wisata ini bisa mengoptimakan income dari aktivitas transaksi belanja. Belum lagi jumlah arus wisatawannya memang besar,” jelas Trisno lagi.

Ilustrasi nikmatnya kue wisata halal diberikan oleh Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada 2016, Kemampuan spending wisatawan terkoreksi naik. Angkanya sekitar USD1,68 Miliar atau naik lebih dari USD400 Juta. Sebab, pada 2015 kisaran spending wisaman USD1,27 Miliar. Khusus slot wisman, menghasilkan angka USD101 Juta pada 2016.

Indonesia memang situs besar wisata halal dunia. Mengacu Mastercard Crescent Rating-Global Muslim Travel Index (GMTI), Indonesia dan Uni Emirat Arab berada di strip 2. Skornya masing-masing 72. Skor Indonesia hanya terpaut 9 dari Malaysia. Jumlah negara member GMTI mencapai 130. Memiliki pondasi kuat, Indonesia membidik posisi teratas di tahun 2019 ini.

 “Pasar global wisata halal ini juga tetap tumbuh. Progressnya secara umum menjanjikan. Pasar besar ini tentu harus direbut Indonesia. Salah satu wilayah yang potensial adalah Jakarta. Mereka harus lebih optimal lagi memanfaatkan potensi dan momentum saat ini. Aliran wisatawan muslim dunia ini juga bagus. Tumbuh besar,” tutur Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya