Denpasar Berinovasi Lewat Konsep Trilogi Pariwisata 2019

Denpasar Berinovasi Lewat Konsep Trilogi Pariwisata 2019 - GenPI.co

DENPASAR – Kota Denpasar terus berinovasi dalam sektor pariwisata. Pengembangan pun dilakukan. Konsep yang digunakan berupa trilogi pariwisata. Yang menjadi pilar utamanya adalah Orange Economy, Ekonomi Kreatif, dan Smart City. 

“Tiga hal ini menjadi dasar pengembangan pariwisata di Kota Denpasar. Kami tetap berkomitmen untuk terus memajukannya. Kami optimistis, pariwisata Denpasar akan terus tumbuh optimal dan sustainable. Value yang dihasilkan makin tinggi,” ungkap Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, kemarin.

Orange Economy dikembangkan melalui ekonomi kultural. Penguatannya bertumpu kepada pariwisata budaya. Konsep ini disinergikan dengan Ekonomi Kreatif. Orange Economy dihadirkan melalui event. Ada Denpasar Festival, Sanur Village Festival, Denpasar TIK Festival, dan Mahabandana Budaya. 

“Kami akan terus berkomitmen untuk memajukan pariwisata. Orange Economy dan Ekonomi Kreatif ini sudah menjadi identitas Kota Denpasar. Dari 2 pilar ini, Denpasar selalu memberikan experience yang berbeda dari destinasi di belahan dunia lain. Pada akhirnya ada peningkatan perekonomian signifikan,” ujar Mantra lagi.

Interaksi antara pariwisata, ekonomi, dan budaya ini lalu dikemas dengan pembangunan terintegrasi. Elemen-elemen ini lalu tumbuh menjadi jaringan intagral yang familiar sebagai Smart City. Atas dasar ini Denpasar menegaskan status pariwisata budaya, bukan budaya pariwisata. 

Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa menerangkan, komitmen tinggi dimiliki Denpasar.

“Denpasar tetap memiliki komitmen tinggi untuk mengembangkan pariwisatanya. Komitmen seperti ini penting. Sebab, untuk survive dibutuhkan banyak ide dan inovasi baru. Dengan terus berbenah, kota ini akan mendapatkan banyak value ekonomi. Pertumbuhan ekonominya akan positif,” terang Rizki.

Mengacu informasi BPS, angka pertumbuhan ekonomi Denpasar mencapai 6,08% pada 2017. Angka ini diproyeksikan akan terus tumbuh hingga level 6,85% pada 2019 ini. Dengan rapor positif ini, Denpasar sempat merancang Raperda APBD 2019 pada angka Rp1,92 Triliun di tahun ini. Rinciannya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dirancang Rp872,49 Miliar. Sumber lain dari Dana Perimbangan Rp753,14 Miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya