Pemerintah Provinsi Jabar pun akan memaksimalkan sektor pertanian dan ketahanan pangan sebagai salah satu unggulan di masa depan dengan pemanfaatan teknologi digital.
Dari sisi ketahanan pangan, target Jabar adalah swasembada dengan mengurangi impor secara bertahap.
Kemudian, imbuhnya, perdagangan antardaerah juga akan lebih dikendalikan dengan tidak bergantung pada mekanisme pasar.
"Ketahanan pangan ini juga berpengaruh terhadap inflasi yang kuncinya adalah jaminan pasokan dan mata rantai diperbaiki. Jangan sampai orang Bogor beli telur di Jakarta padahal telurnya berasal dari Sukabumi," tuturnya.
Menurut Emil, yang tak kalah penting adalah pemasaran dan pengembangan pangan pun harus memanfaatkan digitalisasi.
Di Jabar, sejumlah sektor perikanan dan pertanian sudah memanfaatkan aplikasi digital yang berdampak pada meningkatnya hasil penjualan.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Sebut New Normal Bukan Pelonggaran, Tapi...
"Go digital sudah kami lakukan termasuk memberdayakan pesantren sebagai ujung tombak penjualan yang juga dengan memanfaatkan digital," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News