GenPI.co 
TOT GenPI di Semarang seru abis, guys. Tigapuluhan peserta yang dijuluki kopassus GenPI ini dijejali dengan begitu banyak ilmu menarik. Tentunya sepulang dari TOT ini, ilmu yang didapat itu dapat ditularkan kepada teman-teman GenPI di daerah masing-masing.
Saat jarum jam menunjuk angka satu, TOT memasuki sesi ketiga. Topik-topik yang disajikan di sesi ini nggak kalah menarik dengan yang sebelumnya. Itu karena para pembicara yang berbagi ilmu kali ini adalah orang-orang yang sudah expert di bidang desain.
Pembicara pertama adalah Wahyu Kusmawan. Pria asal Bogor ini sudah khatam di bidang street art. Kepada peserta TOT, ia berbagai tips-tips yang bisa digunakan untuk membuat pasar-pasar digital semakin instagramble.
“Teman-teman yang mengelola pasar digital bisa bekolaborasi dengan para seniman street art. Mulai dari menghiasi tembok-tembok kosong, hingga membuat barang-barang yang nggak terpakai menjadi lebih bernilai dengan menambahkan mural bernuansa urban padanya,” papar pria yang kerap disapa Bebe itu.
Heru Mataya menjadi pembicara selanjutnya. Kesempatan itu ia gunakan untuk menunjukkan video-video mengenai Pasar Culture yang dibesutnya di Solo. Para peserta dibuat terpukau dengan tayangan video itu. Terlebih dengan adegan ratusan payung-payung berdekorasi indah di sebuah taman kota yang memiliki nilai sejarah yang luar biasa.
“Taman Balekambang merupakan sebuah situs paling penting di Solo. Kami mencoba menciptakan kreasi dari payung untuk membuat taman ini makin indah. Tempat lain yang juga kami coba dekorasi adalah Taman Mangkunegaran dan Pasar Gede di Solo,” ujar pria berambut gondrong itu.
Nah, asyik kan guys bahasan-bahasan di sesi ketiga ini? Oh ya, kamu bisa mendapatkan materi presentasinya loh. Caranya gampang, guys. Cukup akses aja di browser kamu dengan mengklik di SINI. Asyiknya lagi, tautan itu juga menyediakan seluruh materi presentasi dari seluruh pembicara hari ini.
Yuk ah, klik sekarang tautannya! Gass!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
