Lagu Di Udara, Efek Rumah Kaca Kenalkan Sosok Munir

Lagu Di Udara, Efek Rumah Kaca Kenalkan Sosok Munir - GenPI.co
Efek Rumah Kaca (Instagram/@sebelahmata_erk)

GenPI.co - Para penggemar musik Tanah Air tentunya sudah tidak asing lagi dengan grup band yang satu ini. Efek Rumah Kaca (ERK) dikenal sebagai band yang kerap menyuarakan kritik terhadap fenomena sosial melalui lagu-lagu mereka. 

Salah satu lagu ERK yang sangat terkenal dan fenomenal adalah "Di Udara". Lagu tersebut didedikasikan untuk seorang aktivis Hak Asasi Manusia, Munir Said Thalib alias Munir.

BACA JUGA: Ratusan Warga Jemput Paksa Jenazah Covid-19 di Rumah Sakit

Diketahui Munir dibunuh dengan cara diracun dalam penerbangan Jakarta ke Amsterdam saat hendak melanjutkan studinya di Belanda, pada 7 September 2004.

Munir meninggal  di pesawat Garuda Indonesia (GA-974) dan kursi dengan nomor 40 G. Pria yang berasal dari Jawa Timur itu meninggal setelah diracun salah seorang pilot pesawat tersebut yang bernama Pollycarpus. 

Kematian aktivis Hak Asasi Manusia tersebut tak pernah dilupakan oleh berbagai pihak, termasuk vokalis Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud. Ia menilai Munir adalah sosok yang harus diketahui oleh banyak orang. 

Melalui lagunya, ia ingin menyampaikan sosok Munir kepada seluruh masyarakat yang ada di Indonesia, bahkan dunia.

Film dokumenter Garuda's Deadly Upgrade tentang kematian Munir menjadi salah satu inspirasinya terciptanya lagu "Di Udara". Film itu bertema investigasi kematian Munir yang diproduksi oleh Off Stream.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya