Berikut deretan fakta soal keberadaan aligator di Pesantren DQ:
1. Ketahuan saat danau dibersihkan
“Ada instruksi saya soal danau dikeringin untuk dibersihkan. Ketahuan lah ada ikan segede itu.”’
2. Milik santri pencinta reptil
“Riwayatnya adalah, ada santri pecinta reptil. Yang bawa kawanan reptil. Bukan saja aligator, tapi juga sanca dan piton. Ngeri enggak tuh.”
Hal ini kemudian menjadi sorotan Ustaz Yusuf Mansur.
“Saya tanya, kemana itu hewan-hewan reptil? Kawan-kawan jawab, waktu itu juga udah mau disita. Tapi pengasuh enggak ada yang berani menyita. Jadi, hanya disarankan, agar dikeluarkan dari area pondok.”
3. Santri pemilik aligator sudah lulus dari pesantren.
“Kata kawan-kawan pengasuh, santri kami itu, Jalu namanya, sekarang sudah bergabung dengan pencinta reptil yang lain, dan melakukan berbagai aktivitas terkait dengan reptil.”
4. Aligator menjadi besar di danau
“Rupanya, ikan aligator itu dicemplungin beliau (Jalu) ke danau. Pada ngeh nggak ngeh. Makanya segede itu ikannya. Saya sendiri seram lihatnya.” (*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News