Deretan Fakta Aligator di Pesantren Ustaz Yusuf Mansur

Deretan Fakta Aligator di Pesantren Ustaz Yusuf Mansur - GenPI.co
Ustaz Yusuf Mansur (foto: SC IG @yusufmansurnew)

Berikut deretan fakta soal keberadaan aligator di Pesantren DQ:

1. Ketahuan saat danau dibersihkan
“Ada instruksi saya soal danau dikeringin untuk dibersihkan. Ketahuan lah ada ikan segede itu.”’

2. Milik santri pencinta reptil
“Riwayatnya adalah, ada santri pecinta reptil. Yang bawa kawanan reptil. Bukan saja aligator, tapi juga sanca dan piton. Ngeri enggak tuh.”

Hal ini kemudian menjadi sorotan Ustaz Yusuf Mansur.

“Saya tanya, kemana itu hewan-hewan reptil? Kawan-kawan jawab, waktu itu juga udah mau disita. Tapi pengasuh enggak ada yang berani menyita. Jadi, hanya disarankan, agar dikeluarkan dari area pondok.”

3. Santri pemilik aligator sudah lulus dari pesantren.

“Kata kawan-kawan pengasuh, santri kami itu, Jalu namanya, sekarang sudah bergabung dengan pencinta reptil yang lain, dan melakukan berbagai aktivitas terkait dengan reptil.”

4. Aligator menjadi besar di danau

“Rupanya, ikan aligator itu dicemplungin beliau (Jalu) ke danau. Pada ngeh nggak ngeh. Makanya segede itu ikannya. Saya sendiri seram lihatnya.” (*)

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Kemaren nguras area danau di area pohon jamblang, di DQ. . . Trs saya dapet WA, dari kawan pengasuh pondok. Berisi foto ikan alligator. . . Saya takjub. Luar biasa... . . Dan saya aplod, hehehe. Tanpa tau itu trnyata binatang yang dilindungi. Ada kwn yg komen, dan karenanya saya terima kasih. Luar biasa. Saya udah jawab di komenan itu. Mksh. Dan sgr diambil tindakan. . . Nah, naek ke detik.com rupanya. Hebat juga, hehehe. Berarti Detik.com stalking sampe ke komen2 IG saya, hehehe. Top. Bagus. Buat edukasi masyarakat juga. Banyak yang ga tau, kayak saya. . . Saya abis jawab komenan itu, kemaren, lsg capture, dan kirim ke kwn2 pengasuh. Bhw itu adalah binatang yang dilindungi. Ambil langkah. . . Ternyata selama ini, antara tau dan ga tau. Tepatnya, ga ada yg konsen ke soalan ini. Sampe kemudian ada intruksi saya soal danau dikeringin untuk dibersihkan dll. Ketauanlah ada ikan segede itu. . . Riwayatnya adalah, ada santri pecinta reptil. Yang bawa "kawanan" reptil. Bukan saja alligator. Tapi juga sanca dan piton. Ngeri ga tuh, hahaha. . . Santrinya sendiri udah lulus. . . Dan saya tanya, kemana itu hewan2 reptil? . . Kawan2 jawab, "Waktu itu juga udah mau disita. Tapi pengasuh ga ada yg berani nyita, wkwkwkwk." Jadi, hanya disarankan, agar dikeluarkan dari area pondok. . . Saya kemaren wa gini, "Ini santri mesti istimewa. Ga semua cinta reptil. Ga semua sayang reptil. Ga semua bisa deket dengan hewan-hewan beginian..." . . Kata kawan-kawan pengasuh, santri kami itu, Jalu namanya, skrg udah bergabung dengan pecinta reptil yang lain, dan melakukan berbagai aktifitas terkait dengan reptil2... . . Nah, rupanya, ikan Aligator itu dicemplungin beliau, ke danau. Pada ngeh ga ngeh. Makanya segede itu ikannya. Saya sendiri serem liatnya. . . Yang masih jadi misteri, sanca sama pitonnya. Di mana tuh... Hehehe. . . Saya terima salah. Semoga jadi kebaikan buat keluarga besar reptil seluruh nusantara... Dan para pecintanya... Juga buat ekosistem alam ini. . . Mhn maaf an pribadi dan keluarga besar Pesantren. Siap mendapatkan petunjuk lebih lanjut dari yang mengerti dan paham soalan ini.

A post shared by Yusuf Mansur (@yusufmansurnew) on

 

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya