Dugong Mati di Kepri, Limbah Minyak Penyebabnya?

Dugong Mati di Kepri, Limbah Minyak Penyebabnya? - GenPI.co
Ilustrasi Dugong. (Foto: Istimewa)

Seekor Dugong, hewan khas dari Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau dikabarkan mati. Bangkainya ditemukan terdampar pantai Desa Sebong Pereh, Kecamatan Telok Sebong, Jumat  (25/1) lalu.

Arri, nelayan Desa Sebong Pereh menemukan bangkai dugong sektiar pukul 06.00 pagi. Ia mengatakan tidak ada tanda-tanda aneh pada tubuh satwa laut itu. Limbah minyak hitam diperkirakan menjadi penyebab kematian.

“Kalau melihat kondisi laut saat ini, memang cuacanya sedang buruk. Beberapa hari lalu limbah minyak hitam terlihat di lokasi pantai kami ini, cukup banyak jumlahnya. Mungkin ini juga menganggu habitat dugong, tetapi belum pasti juga apa penyebab dugong mati,” jelasnya.

Sumber daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang Satuan Kerja (Satker) Tanjungpinang, telah mencatat dugong yang ditemukan mati tersebut berukuran panjang 299 sentimeter, Lingkar badan 165 sentimeter, Lebar ekor 60 sentimeter. Sementara lebar sirip 34 sentimeter dan perkiraan berat 200 kilogram.

Pasca ditemukan, warga langsung menguburkan bangkai dugong, tidak jauh dari lokasi penemuan.

Perairan Desa Sebong Pereh merupakan bagian dari habitat dugong. Tak heran jika para nelayan yang mencari ikan sering melihat mamalia laut yang juga disebut ikan duyung ini berenang.

 “Kalau lihat dugong saat menjaring ikan, sudah beberapa kali. Bahkan ada yang lebih besar dibandingkan dugong yang mati kemarin,” kata Arri.

Ia mengatakan ini merupakan kali kedua menemukan bangkai dugong. Yang pertama pada beberapa tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya