Risiko Intai Anak jika Pembelajaran Jarak Jauh Kelewat Lama

Risiko Intai Anak jika Pembelajaran Jarak Jauh Kelewat Lama - GenPI.co
Ilustrasi (foto: pixabay)

GenPI.co - Pandemi virus corona (covid-19) mengubah proses pembelajaran anak

Semula, anak mendapakan proses belajar mengajar melalui sekolah formal, kali ini secara online dengan bantuan Internet.

Perubahan pembelajaran anak menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dapat mengkhawatirkan bagi anak.

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Laptop Gaming Dengan Bobot Ringan, Apa Saja?

"Anak-anak yang mengikuti PJJ di rumah selama berbulan-bulan bisa terkena risiko gangguan mental," Kata Retno Listyarti, Komisioner Bidang Pendidikan KPAI.

Ia mengatakan dampak yang terjadi antara lain jenuh, penurunan minat belajar anak, dan aktivitas Internet secara terus menerus menyebabkan hal negatif.

Retno menjelaskan, PPJ membuat anak memiliki waktu di rumah lebih banyak di depan layar ponsel. Tentunya hal itu membuat anak lebih leluasa mengakses Internet.

Dalam hal ini, Retno juga berpendapat teknologi ibarat pisau bermata dua. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya