
Perhatian pemerintah disebutnya sudah sangat baik. Berbagai aksesibilitas serta infrastruktur sudah disiapkan.
Baca Juga : Ketuk Pintu Awali Rangkaian Pasar Imlek Semawis
Begitu pula banyaknya kemudahan dalam mengurus perizinan bagi investor serta usaha pariwisata. Hal ini berdampak positif bagi bergulirnya ekonomi warga dalam menyongsong era wisata digital seperti sekarang.
“Karenanya, kami concern terhadap budaya China yang sudah cukup langka. Dalam PIS ini kami hadirkan kembali seni tali temali dan gunting kertas khas China, wushu, wing chun (seni beladiri tradisional China), barongsai, catur gajah (Xiang Qi), wayang potehi hingga pengobatan khas China,” tuturnya.
Ia optimis, perhelatan ini akan mampu mengangkat dan membesarkan budaya China yang sudah mulai tergerus. Lebih menarik, khususnya di Semarang, sudah banyak budaya China yang berakulturasi dengan kebudayaan lokal.
“Tok Panjang adalah satu upaya kami warga Pecinan menjamu tamu-tamu kami yang datang sekaligus menghidupkan tradisi jamuan menjelang malam Imlek,” tandas Haryanto. Gus
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News