
"Memang cukup besar, tetapi saya meyakini target tersebut dapat tercapai ketika kita dapat terus bekerja sama," tuturnya.
Nantinya pada kuartal pertama tahun ini, juga akan diperkenalkan produk Jaga Aset. Produk asuransi ini akan memproteksi industri pariwisata yang terkena dampak dari bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, dan tsunami.
“Salah satu produk unggulannya adalah santunan saat industri terkena bencana sudah tentu akan relaksasi dan recovery. Produk ini membantu misalnya untuk membayar gaji karayawan saat masa pemulihan pascabencana. Namun masih kita ajukan ke OJK semoga dalam waktu dekat akan keluar,” ujar Yudha.
Konsorsium Asuransi Wisata terdiri dari 8 perusahaan asuransi yakni PT Central Asia Financial (Jagadiri) yang juga menjadi leader konsorsium, PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR Life Insurance), PT Asuransi FPG Indonesia, PT Asuransi Staco Mandiri, PT Asuransi Jasa Raharja Putera (JP-Insurance), PT Equity Life Indonesia, PT Asuransi Binagriya Upakara, dan PT Asuransi Intra Asia.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, hal itu merupakan langkah awal Kementerian Pariwisata untuk mendongkrak industri pariwisata dengan menarik para pelaku usaha untuk berinvestasi. Menurutnya, sumber yang umum adalah pembiayaan yang bersumber dari Usaha Jasa Keuangan (OJK) atau Industri Keuangan Bank (IKB). Seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Pariwisata (FLPP) atau Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu, ada juga pembiayaan yang bersumber dari Industri Keuangan Non Bank (IKNB).
"Seperti dari perusahaan asuransi untuk mendukung keselamatan wisatawan selama berlibur, dari lembaga pembiayaan (multifinance), atau dari dana pensiun," ujar Menpar Arief Yahya.
Asuransi Jagawisata ini juga memberikan ketenangan bagi wisatawan. Karena cakupannya cukup luas apa saja yang ditanggung.
"Kebanyakan asuransi tidak mau klaim terkait bencana alam atau aksi terrorisme. Tapi asuransi Jagawisata memberikan perlindungan di situ juga," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News