GenPI.co 
Pemerintah terus melakukan penataan untuk kembali mempercantik Lombok pascagempa. Kali ini kawasan Mandalika yang menjadi konsentrasi penataan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya tentu ini merupakan kabar gembira. Terlebih saat ini Kementerian Pariwisata juga terus berupaya menggenjot destinasi Lombok pascagempa 6 bulan silam.
"Ini merupakan sinergi antar Kementerian dan Lembaga Negara yang bahu membahu merecovery pariwisata Lombok pasca gempa. Spiritnya Indonesia Incorporated. Hal ini sesuai amanat Presiden Joko Widodo untuk membangun kembali Lombok. Poinnya adalah ketika pemerintah turun ke lapangan. Tidak perlu banyak bicara sudah pasti akan pulih. Baik dari wisatawan ataupun investor," ujar Menpar Arief Yahya, Senin (4/2).
Baca juga: Kemenpar Promosikan Mandalika ke 3 Negara
Saat ini penataan difokuskan di tiga desa wisata, yakni Desa Kuta, Dusun Gerupuk, dan Desa Selong di Lombok Tengah. Dimana Ditjen Cipta Kementerian PUPR tengah membangun landmark Desa Kuta. Landmark itu menggunakan desain patung peselancar. Dengan ikon tersebut diharapkan dapat memperkuat identitasnya sebagai tempat yang baik untuk berselancar.
Pekerjaan yang paling krusial di Lombok pascagempa yakni membuka akses enam ruas jalan lingkungan, pedestrian, dan saluran drainase. Dengan demikian bisa memperlancar konektivitas ke lokasi wisata.
"Pembangunan infrastruktur pada setiap kawasan direncanakan secara terpadu melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur yang disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah,” jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Selain di Desa Kuta, Kementerian PUPR juga memperbaiki jalan lingkungan di Dusun Gerupuk dan Desa Sengkol. Dimana ke-2 desa tersebut juga memiliki pantai yang indah. Pada 2019, di Dusun Gerupuk akan dilakukan penataan kawasan berupa pembangunan gerbang, arena skateboard, bangunan nelayan, arena olahraga dan amphiteather.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
