3 Hal yang Dilakukan Saat Cap Go Meh

3 Hal yang Dilakukan Saat Cap Go Meh - GenPI.co
Ilustrasi

Cap Go Meh dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap Dewa Thai Yi, Dewa tertinggi di langit pada zaman Dinasti Han. Kemudian setelah masa Pemerintahan Dinasti Han berkhir (206 SM – 221 SM), setelah itu barulah masyarakat mulai mengenal tradisi 15 malam tersebut dengan bersenang-senang sambari menikmati pemandangan lampion yang telah dihias.

Pada saat Cap Go Meh, masyarakat akan disuguhkan tarian dari barongsai dan liong atau naga, kemudian berkumpul bersama keluarga, makan onde-onde dan berdoa. Tak ketinggalan juga sepanjang perayaan akan disuguhkan kembang api dan petasan. 

Baca juga: Ini Sejarah dan Makna Cap Go Meh

Berikut mengenai kegiatan yang dilakukan kala Cap Go Meh dirayakan menurut beberapa sumber.

Barong Sai

Barongsai sendiri adalah perpaduan tarian, olahraga, dan beberapa unsur bela diri dalam satu penampilan yang menggunakan kostum dengan corak berwarna- warni. Singa dianggap sebagai kendaraan menuju surga bagi masyarakat. Memiliki bentuk seperti singa maka masyarakat Tionghoa percaya bahwa hewan singa merupakan  ucapan syukur dan berkah atas kebaikan juga perlindungan diri dari segala hal yang negative. Barongsai sendiri dimainkan oleh dua orang dan mengikuti gerakan secara alami dan imajinasi sendiri.

Liong

Berbeda dengan barongsai, liong atau naga memiliki panjang 9-10 dan juga dimainkan sebanyak sembilan orang. Tarian ini menggunakan tongkat yang terpasang pada perut naga. Dalam pertunjukan tarian ini sang pemain harus memiliki kekompakan antar pemain lainnya, agar dapat memperlihatkan keindahan gerak liukan dari naga. Nah, menurut masyarakat keturunan Tionghoa sendiri, liong memiliki simbol kekuasaan dan menurut kepercayaannya generasi keluarga mereka akan menjadi sangat berhasil jika anak tersebut lahir pada tahun Naga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya